Mayor Teddy, melalui pesan WhatsApp, memberikan peringatan kepada Yandri Susanto untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan simbol-simbol kementerian untuk keperluan pribadi.
"Dalam masa awal jabatan, harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama/kop/stempel kementerian dan tanda tangan Menteri terkait acara pribadi dan menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat," tulis Mayor Teddy dalam pesannya.
Interpretasi Rocky Gerung
Menurut Rocky Gerung, teguran ini lebih dari sekadar nasihat. Ia menilai, teguran tersebut adalah sinyal kuat dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Mayor Teddy, agar Yandri Susanto segera mengundurkan diri.
"Masyarakat sedang membandingkan sikap tegas Prabowo Subianto dengan tindakan para menterinya. Teguran ini jelas-jelas merupakan perintah untuk mundur," ujar Rocky Gerung dalam analisanya.
Rocky Gerung menambahkan, "Dalam politik, simbol dan pesan tersirat sangat penting. Teguran ini bukan hanya untuk Yandri Susanto, tetapi juga sebagai pengingat bagi semua menteri agar tidak menyalahgunakan wewenang mereka."
Dinamika Politik yang Menarik
Perlu diingat bahwa dalam dunia politik, setiap tindakan dan pernyataan memiliki makna yang dalam. Teguran dari Mayor Teddy mungkin terlihat seperti peringatan biasa, tetapi dalam konteks politik, ini bisa memiliki implikasi yang lebih besar.
Rocky Gerung yang dikenal kritis dan tajam melihat ini sebagai strategi politik yang cerdas dari Prabowo Subianto untuk menunjukkan ketegasan dan disiplin dalam pemerintahannya.
Reaksi Publik dan Media
Publik dan media tentu tidak tinggal diam. Berbagai spekulasi dan analisis pun muncul, mempertanyakan apakah Yandri Susanto benar-benar akan mundur atau tetap bertahan menghadapi tekanan.