Pendahuluan
Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi sebagian siswa 1. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keberagaman kebutuhan belajar siswa yang tidak terpenuhi dengan baik dalam proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki karakteristik, minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang lebih mudah memahami konsep melalui visualisasi, ada yang lebih cepat belajar dengan mendengarkan penjelasan, dan ada pula yang perlu bergerak dan berinteraksi langsung dengan objek untuk menguasai materi.
Menghadapi keberagaman ini, strategi diferensiasi menjadi solusi yang penting untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika. Strategi ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan individual setiap siswa, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.
Apa itu Strategi Diferensiasi?
Strategi diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang mengakomodasi keragaman kebutuhan belajar siswa. Guru memodifikasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar agar sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Pendekatan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi setiap siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung 2. Penting untuk dipahami bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukanlah program, metode, atau strategi tunggal, melainkan cara berpikir tentang pengajaran dan pembelajaran yang responsif terhadap perbedaan siswa 3.
Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti memberikan perlakuan yang berbeda untuk setiap siswa, melainkan membimbing siswa untuk belajar sesuai dengan karakteristik masing-masing, seperti minat, gaya belajar, dan kesiapan belajar 4. Asesmen berkelanjutan memegang peranan penting dalam pembelajaran berdiferensiasi karena memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa dan menyesuaikan instruksi sesuai kebutuhan 5. Lebih lanjut, pembelajaran berdiferensiasi berkontribusi pada lingkungan kelas yang positif dan mendukung dengan mengakui kebutuhan individu dan mendorong pertumbuhan sosial-emosional siswa 6.
Jenis-jenis Strategi Diferensiasi dalam Pembelajaran Matematika
Strategi diferensiasi dapat diimplementasikan melalui berbagai cara. Tomlinson (dalam Lailiyah 2016: 55) 3 mengemukakan tiga aspek utama dalam pembelajaran diferensiasi:
Kesiapan Belajar: Menyesuaikan tingkat kesulitan materi dan tugas dengan kemampuan awal siswa.
Profil Belajar: Memfasilitasi siswa untuk belajar dengan cara yang mereka sukai, misalnya visual, auditori, atau kinestetik.
Minat: Merancang pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu dan gairah belajar siswa dengan mengaitkan materi dengan minat mereka.