FOMO dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan kita. Ketika kita merasa harus selalu terhubung dan aktif di media sosial, tekanan mental meningkat. Kecemasan muncul karena kita takut melewatkan sesuatu yang penting, seperti undangan ke acara, berita terbaru, atau peristiwa yang sedang tren.
2. Membuat Perasaan Tidak Cukup
Ketakutan akan kehilangan seringkali membuat kita merasa tidak cukup. Kita mungkin merasa kurang bahagia atau puas dengan hidup kita saat ini karena perbandingan yang tidak sehat dengan kehidupan yang kita lihat di media sosial. Ini bisa berdampak pada harga diri dan kebahagiaan kita.
3. Mengganggu Kualitas Tidur
FOMO juga dapat mengganggu tidur kita. Ketika kita terlalu terlibat di media sosial, terutama di malam hari, kita cenderung tidur lebih sedikit dan kualitas tidur kita bisa terganggu. Kurang tidur dapat memengaruhi kesejahteraan mental kita secara keseluruhan.
4. Mengganggu Hubungan Pribadi
Ketakutan akan kehilangan juga dapat mengganggu hubungan pribadi kita. Kita mungkin menjadi kurang hadir secara emosional saat bersama keluarga atau teman-teman karena kita terlalu sibuk memeriksa media sosial. Ini dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan kita.
5. Meningkatkan Rasa Cemburu
FOMO seringkali membuat kita merasa cemburu terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Kita bisa merasa cemburu saat melihat postingan teman-teman atau kenalan yang tampaknya memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kita. Rasa cemburu ini dapat merusak hubungan sosial kita dan memengaruhi kesejahteraan mental.
Cara Mengatasi FOMO dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental Anda
Mengatasi FOMO dan meningkatkan kesejahteraan mental kita memerlukan usaha dan kesadaran diri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Batas Waktu di Media Sosial:Â Tetapkan batas waktu harian atau mingguan untuk penggunaan media sosial. Ini akan membantu Anda menghindari terjebak dalam penggunaan berlebihan.