4. Â Meningkatkan Solidaritas
   Zakat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama Muslim. Dalam masyarakat yang plural dan kompleks, solidaritas menjadi elemen penting untuk menjaga kerukunan dan stabilitas sosial. Dengan memberikan zakat, seorang Muslim menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit. Solidaritas yang terbentuk melalui zakat tidak hanya bersifat material, tetapi juga emosional dan spiritual. Penerima zakat merasa dihargai dan diperhatikan, sementara pemberi zakat mendapatkan kepuasan batin karena telah membantu sesama. Solidaritas ini, pada akhirnya, menciptakan hubungan yang lebih erat antara anggota masyarakat dan membangun komunitas yang saling mendukung.
C. Zakat sebagai Instrumen Keuangan Publik
   Dalam konteks keuangan publik, zakat memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan negara yang dapat dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa zakat relevan sebagai instrumen keuangan publik:
1. Â Sumber Pendapatan yang Stabil
       Zakat merupakan kewajiban yang terus dilakukan oleh umat Islam sepanjang masa. Potensi zakat sangat besar, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Dengan pengelolaan yang profesional, zakat dapat menjadi sumber pendapatan negara yang stabil untuk mendanai berbagai program sosial.
2. Penyelesaian Masalah Kemiskinan
       Zakat secara langsung menyasar golongan masyarakat yang paling membutuhkan, seperti fakir dan miskin. Dana zakat dapat digunakan untuk memberikan bantuan langsung, pelatihan keterampilan, modal usaha, hingga pembangunan infrastruktur dasar yang mendukung kesejahteraan mereka.
3. Â Mengurangi Ketimpangan Ekonomi
      Dengan mendistribusikan kekayaan dari kelompok yang kaya kepada yang membutuhkan, zakat membantu mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Hal ini sejalan dengan tujuan keadilan sosial yang menjadi inti dari keuangan publik Islam.
4.  Meningkatkan Kemandirian Ekonomi