Kompetensi adalah kemampuan dan keterampilan karyawan melakukan kerja yang terdiri atas:
a. Kemampuan dan keterampilan kerja yang dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan jiwa seseorang, pendidikan, serta akumulasi pelatihan dan pengalaman kerjanya seseorang.
b. Motivasi dan etos kerja yang dipengaruhi oleh latar belakang keluarga seseorang, lingkungan masyarakat, serta budaya dan nilai nilai agama yang dianut seseorang. Seseorang yang melakukan pekerjaan hanya sebagai sebuah beban dan keterpaksaan akan memperoleh kinerja yang rendah atau buruk, dan sebaliknya yang melakukan pekerjaan sebagai kebutuhan, pengabdian, tantangan dan prestasi, akan menghasilkan kinerja yang baik dan tinggi.
2. Dukungan organisasi
Lingkungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian yaitu penyediaan sarana dan prasarana kerja serta kondisi dan syarat kerja yang mempengaruhi kinerja seseorang. Pengorganisasian dapat memberikan kemudahan, kejelasan dan kenyamanan kerja, serta kondisi kerja mencakup kenyamanan dan keselamatan kerja serta keamanan dan keharmonisan hubungan antara organisasi atau perusahaan.
3. Dukungan manajemen
Kinerja organisasi dan kinerja individu juga bergantung pada kemampuan manajerial pimpinan atau manajemen dalam membangun sistem kerja dan hubungan yang harmonis, serta mendukung pengembangan kompetensi karyawan dan menumbuhkan kompensasi dan memobilisasi seluruh tenaga kerja untuk bekerja secara optimal. Dukungan manajemen dapat dilakukan dengan:
a. Mengidentifikasi dan mengoptimalkan manfaat kekuatan, keunggulan dan potensi seseorang.
b. Mendorong seseoranguntuk terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya.
c. Membuka kesempatan kepada seseorang untuk belajar baik melalui pendidikan maupun pelatihan yang diprogramkan khusus.
Sedangkan menurut Mahmudi, (2009) ada lima faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu:
- Faktor personal atau individu yang meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, dan kompensasi yang dimiliki oleh setiap karyawan.
- Faktor kepemimpinan mencakup kualitas manajer dan kepemimpinanpinan dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kepada karyawan atau orang lain.
- Faktor tim yang meliputi kualitas, dukungan dan semangat, kepercayaan, dan kekompakan yang diberikan terhadap sesama anggota timnya nanti.
- Faktor sistem yang meliputi sistem kerja iaab fasilitas kerja, infrastruktur, proses organisasi dan kultur kinerja dalam berorganisasi.
- Faktor kontekstual (situasional), yang meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal seseorang.
Adapun dilema yang dihadapi pekerja yaitu ada dua pendekatan:
a. BUSINESS UNIONISM
Bertujuan untuk serikat pekerja yaitu memaksimalkan jumlah karyawanyang dapat bekerja serta memaksimalkan upah dan tunjangan dari karyawan
b. SOCIAL UNIONISM
Bertujuan untuk serikat pekerja yaitu memaksimalkan kesejahteraan dari karyawan atau memaksimalkan kesejahteraan dari masyarakat yang bekerja.
Adapun faktor-faktor yang terbentuknya organisasi karyawan
Faktor tersebut dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal:
1) Factor internal
* Organisasi gagal bertujuan untuk menyelesaikan aspirasi atau keluhan karyawan
* Tingkat absen dan turn over sangat tinggi sehingga melebihi perusahaan sejenis
* Adanya ketidakpuasan kerja terhadap karyawan
* Gaji dan tunjangan lebih rendah dari rata-rata industri yang sama dan perusahaan sejenis yang berskala sama
* Prosedur penyelesaian keluhan dianggap tidak berguna bagi karyawan atau mereka acuh tak acuh
2) Factor eksternal
* Adanya perubahan-perubahan dalam hukum ketenagakerjaan
* Adanya peningkatan dalam aktivitas-aktivitas pembentukan organisasi karyawan di lingkungan industri sekitar
Kunci Keberhasilan Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan Perusahaan
* Terbentuknya organisasi karyawan
* Keterbukaan mengenai Manajemen perusahaan
* Adanya Dukungan Karyawan/ Pekerja
* Adanya Komitmen Pucuk Pimpinan
* Mengalami Pengembangan Komunikasi
* Mempererat ubungann yang Harmonis antara Karyawan dan Organisasi