Pada Jumat (1 Mei) malam, Komisaris Kereta Api Rizal Wasal melaporkan empat orang dipastikan tewas dan 37 luka-luka. Penumpang dipastikan tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.Â
Korban meninggal antara lain pengemudi, asisten pengemudi, satpam stasiun Chimekar, dan petugas KA Turanga, demikian keterangan tertulis yang diperoleh BBC News Indonesia, Jumat malam (05/01), kata Rizal.Â
Sebelumnya, Polda Jabar melaporkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Ketiga korban tersebut merupakan seorang sopir dan asistennya di Commuter Line Bandung Raya serta seorang awak KA Turanga.Â
Namun, sekitar pukul 11. 30 WIB, muncul perkembangan terkini mengenai jumlah korban jiwa. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi yang hadir di lokasi kejadian mengatakan, dua korban yang dipastikan meninggal dunia adalah pengemudi Commuter Line Bandung Metropolitan dan asistennya.
Dampak dari tabrakan ini, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka "untuk sementara tidak dapat dilalui", kata pejabat PT KAI, dalam keterangan tertulisnya.
Mereka kemudian meminta maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan itu, ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat (05/01).Â
"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," paparnya.