Untukmu perempuanku,
Perempuan yang akan meninggikan derajat keluargaku,
perempuan yang akan menjadi madrasah keluargaku.
Merindukan senyumanmu itu
Senyum yang meniadakan
Sebuah sampah kebengisan hidup
yang membuat merosotnya semangat ketidakpastian,
memutar suara langit yang bergemuruh merindukanmu
Langkah Awal gemerinci mentari menari di pagi hari
Memerkosa malam hingga meniadakannya
Merindukanmu …
Layaknya pertemuan malam dan mentari pagi
Hingga saat ini hembusan cakrawala
Akan tetap menanti
Hingga mentari tak lagi ingat
Dimna dia terbit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI