Untukmu perempuanku,
Perempuan yang akan meninggikan derajat keluargaku,
perempuan yang akan menjadi madrasah keluargaku.
Merindukan senyumanmu itu
Senyum yang meniadakan
Sebuah sampah kebengisan hidup
yang membuat merosotnya semangat ketidakpastian,
memutar suara langit yang bergemuruh merindukanmu
Langkah Awal gemerinci mentari menari di pagi hari
Memerkosa malam hingga meniadakannya
Merindukanmu …
Layaknya pertemuan malam dan mentari pagi
Hingga saat ini hembusan cakrawala
Akan tetap menanti
Hingga mentari tak lagi ingat
Dimna dia terbit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H