2. Penguatan Kerja Sama Internasional: Indonesia perlu memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga, terutama melalui forum ASEAN. Kerja sama ini penting untuk memastikan bahwa negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia juga menjaga kelestarian laut secara bersama-sama.
3. Pemberdayaan Nelayan Lokal: Nelayan lokal perlu dibekali dengan alat tangkap modern yang ramah lingkungan. Dengan demikian, mereka dapat bersaing dengan kapal asing yang menggunakan teknologi canggih dan menangkap ikan secara berkelanjutan.
4. Sosialisasi dan Pendidikan: Pemerintah perlu meningkatkan edukasi kepada nelayan dan masyarakat pesisir mengenai bahaya IUU fishing dan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Melalui pelatihan dan penyuluhan, nelayan lokal dapat memahami teknik penangkapan yang lebih ramah lingkungan!Â
5. Revitalisasi Kebijakan Ekspor Perikanan: Memperbaiki kebijakan ekspor produk perikanan agar nelayan lokal bisa lebih mudah menjual hasil tangkapannya di pasar internasional, sehingga mengurangi ketergantungan pada kapal asing.
Kesimpulan
Illegal fishing di Kepulauan Riau merupakan masalah besar yang membutuhkan solusi holistik. Penguatan kebijakan yang ada, disertai dengan pendekatan teknologi, diplomasi internasional, dan pemberdayaan masyarakat lokal, akan dapat membantu Indonesia melindungi kekayaan lautnya. Selain itu, keberhasilan dalam memberantas IUU fishing juga akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut untuk kehidupan mereka.
Bagaimana menurut Anda, apakah kebijakan yang ada sudah cukup efektif atau perlu ada perubahan? Mari berdiskusi bersama dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H