Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Horor | ''Serenity''

28 Desember 2017   23:03 Diperbarui: 28 Desember 2017   23:24 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serenity tetap saja tenang. Namun, dibalik ketenangannya ia mulai berkonsentrasi. Melakukan apa yang bisa dilakukan hantu baru sepertinya. Serenity melihat kursi dan berkonsentrasi untuk menggerakkan kursi. "srreeekk" suara kursi bergerak sedikit. Serenity tersenyum licik.

Tapi kau dan Rose tak merasakan gerakan kursi itu. Kalian tengah hanyut dalam cinta di kasur. Serenity mulai usil. Selimut yang membungkus tubuh kalian dibukanya hanya dengan sebuah konsentrasi. Ah tetap saja kau dan Rose belum sadar keberadaan Serenity.

"Oh...., jangan bercanda dear," ucap Rose padamu.

"Bukankah kau yang membuka selimut ini dear, kau sedang mempermainkanku?"

"Sudahlah dear, kita nikmati cinta kita ini. Jangan melakukan hal-hal aneh dear," timpal Rose.

Kemudian kalian terkejut, cermin mulai pecah. Kalian mulai takut, kalian tarik selimut, lalu duduk menengkuk kaki di sandaran kasur.

"Dear, kenapa dengan cermin itu. Mengapa pecah?" tanya Rose.

"Aku tidak tahu dear,"

Rose mencoba mengambil pakaiannya. Tapi pakaiannya terhempas ke dekat cermin.

"Oh ada apa ini," teriak Rose.

Rose mulai ketakutan. Kau coba menenangkan Rose. Dan berusaha mengambil pakaiannya di dekat cermin. Tapi, meski Serenity tak bisa melihat tubuhnya di cermin, kau bisa melihat wujudnya. Membuatmu terkejut, hingga kau tak jadi mengambil pakaian Rose.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun