Serenity tetap saja tenang. Namun, dibalik ketenangannya ia mulai berkonsentrasi. Melakukan apa yang bisa dilakukan hantu baru sepertinya. Serenity melihat kursi dan berkonsentrasi untuk menggerakkan kursi. "srreeekk" suara kursi bergerak sedikit. Serenity tersenyum licik.
Tapi kau dan Rose tak merasakan gerakan kursi itu. Kalian tengah hanyut dalam cinta di kasur. Serenity mulai usil. Selimut yang membungkus tubuh kalian dibukanya hanya dengan sebuah konsentrasi. Ah tetap saja kau dan Rose belum sadar keberadaan Serenity.
"Oh...., jangan bercanda dear," ucap Rose padamu.
"Bukankah kau yang membuka selimut ini dear, kau sedang mempermainkanku?"
"Sudahlah dear, kita nikmati cinta kita ini. Jangan melakukan hal-hal aneh dear," timpal Rose.
Kemudian kalian terkejut, cermin mulai pecah. Kalian mulai takut, kalian tarik selimut, lalu duduk menengkuk kaki di sandaran kasur.
"Dear, kenapa dengan cermin itu. Mengapa pecah?" tanya Rose.
"Aku tidak tahu dear,"
Rose mencoba mengambil pakaiannya. Tapi pakaiannya terhempas ke dekat cermin.
"Oh ada apa ini," teriak Rose.
Rose mulai ketakutan. Kau coba menenangkan Rose. Dan berusaha mengambil pakaiannya di dekat cermin. Tapi, meski Serenity tak bisa melihat tubuhnya di cermin, kau bisa melihat wujudnya. Membuatmu terkejut, hingga kau tak jadi mengambil pakaian Rose.