Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelisik "Cheng Ho "dalam Peradaban Portugis di Macao

26 Desember 2017   16:01 Diperbarui: 26 Desember 2017   17:17 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara di kuil tersebut juga biasanya melakukan sesaji pada Dewi Tianfei yaitu Dewi Pelindung Pelaut, yang mana Lhaksamana Cheng Ho sebelum pelayaran pertamanya juga di jamu dengan upacara tersebut oleh Kaisar Yong Le. Meskipun tidak di kuil A-Ma namun, upacara tersebut sama seperti upacara di Tiongkok pesisir lainnya.

Kuil A-Ma terdiri dari ruang berdoa, paviliun dan halaman yang di bangun di bukit berbatu. Disambungkan dengan jalan berputar melewati gerbang bulan dan taman-taman kecil. Banyak lagi kelebihan dari kuil ini. Jika kita dapat berbahasa Tiongkok maka kita akan dapat melihat karya sastra seperti puisi-puisi pada bebatuan di kawasan tersebut. Sumber: cina.panduwisata.id

Masih berdasarkan website cina.panduwisata.id salah satu tempat wisata yang menarik untuk belanja, kuliner dan taman hiburan adalah Macau Fisherman.Melihat dari website tersebut ada kemiripan antara Macau dan Koloseum di Roma. Mungkin nanti kemiripan itu bisa benar-benar di bandingkan jika dilihat dari dekat.

Kuliner di Macau Fisherman ini menyediakan makanan-makanan international. Bukan hanya makanan khas tiongkok, namun disini juga dapat kita nikmati makanan-makanan Portugis. Semakin menambah kesan kita seperti berada di Eropa.

Senado Square: ReadyShore
Senado Square: ReadyShore
Kemudian ada tempat yang cukup penting dalam berwisata ke Macau yaitu Senado Square atau Largo do Senado  tempat warga dan para turis berkumpul. Dari tempat inilah perpaduan budaya Tiongkok dan Portugis terlihat. Bangunan-bangunan di Senado sangat klasik bergaya khas Erpa, begitu juga dengan pertokoan-pertokoannya. 

Lali ada kota lainnya yaitu Hongkong, Ini bukan bagian dari Macau, namun jika belibur ke Macau tak ada salahnya singgah sebentar ke Hongkong. Terlebih kabar-kabarnya, jembatan penghubung antara Macau dan Hongkong akan selesai pad tahun 2018.

Sumber: www.zetizen.com
Sumber: www.zetizen.com
Nah, kemudian bagaimana dengan Laksamana Cheng Ho?

Dialah sosok yang membuat Macau seperti Eropa sekarang ini. Ekspedisi-ekspedisinya yang begitu jauh menjawab semua sebab Macau bagian dari sejarah Portugis. Indonesia memiliki sejarah datangnya Laksamana Cheng Ho ke Indonesia yang berdakwah untuk menyiarkan Islam. Maka, salah satu wisata yang penting disana adalaah pelabuhan laut dan pantainya.

Yaitu Pantai Hac Sa dan Pantai Cheoc Van.Pribadi saya wajib mengunjunginya. Sebagai seseorang yang sering menulis cerita fiksi, saya ingin menulis tentang perjalanan laut Laksamana Cheng Ho yang pernah singgah di Canton atau Guangdong dalam perjalanannya. Akan banyak karya saya melihat laut dari kedua pantai itu lalu dikaitkan Laksamana Cheng Ho. Jangan-jangan Cheng Ho pun pernah singah ke pantai itu.

Cheng Ho tidak bisa dibiarkan terpendam dalam sejarah Macau. Karena dialah yang mengantar Macau seperti sekarang ini. Mungkin saja kedepannya akan ada temuan-temuan di Macau yang berkaitan dengan Laksamana Cheng Ho sehingga dapat menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim.

Berbicara Indonesia yang mayoritas Muslim, maka jangan lupa kita singgah ke Masjid Macau. Satu-satunya Masjid di Macau yang terletak di 4 Ramal Dos Moros di Our Lady Of Fatima, Paroki. Disana juga ada pemakaman Muslim. Artinya, meskipun kita dalam liburan kita dapat melihat kedepannya, bahwa semua dari kita akan mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun