Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan di Akhir November

28 November 2017   21:44 Diperbarui: 29 November 2017   06:44 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hujan: www.tribunnews.com

***

Usai memenuhi kebutuhan istrinya, Fadli kembali keluar rumah. Tiga jam lagi menunjukkan tengah malam. Fadli sudah bersama Bang Marco dan dua orang lainnya.

"Tenang Kau Fad, hasil kita malam ini kita bagi rata.... ok," Marco meyakinkan Fadli.

Saat itu juga mereka memulai aksinya. Bukan aksi yang mudah, para bajing loncat didikan Marco itu harus kejar-kejaran di belakang truk dan memanjat bak truk melalui sepeda motor. Fadli hanya ditugaskan untuk mengendarai sepeda motor.

Tujuh truk berhasil mereka jarah dengan menjatuhkan barang-barang muatan di jalanan. Fadli mulai senang. Tapi mereka berempat masih saja serakah. Rintikan hujan masih terus berlanjut. Tak adalagi rasa dingin, truk ke delapan melewati jalan. Mereka kembali pada aksinya.

Namun kini naas. Rombongan lelaki berbaju preman mengepung mereka. Truk dihentikan, dua anggota Marco yang berada di dalam bak truk ditangkap. Fadli tak ingin hukuman padanya semakin berat, iapun menyerah. Namun Marco Sang Raja Bajing Loncat terus mengendarai sepedamotornya di tengah hujan yang semakin deras.

Tak lama, Marco harus laga kambing dengan truk yang berlawanan arah. Pada akhirnya iapun tewas. Fadli hanya bisa menangis dan memohon ampunan pada aparat kepolisian. Fadli harus menerima kenyataan tak dapat melihat kelahiran anaknya lantaran harus mendekam di balik penjara.

Sei Rampah 28/11/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun