![Balsem Lang di Rumah: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/img20171111022044-5a060778ade2e17d513c0392.jpg?t=o&v=555)
Ya, kenapa tidak. Status sebagai suami bukanlah sebuah penghalang kita memberikan terapi-terapi yang cenderung patriarkhi. Tidak dipungkiri, kontruksi kehidupan berumah tangga kerap sekali menyiratkan pekerjaan "mengusuk" atau "mengerok" pasangan hanya dilakukan oleh istri. Padahal, baik suami dan istri sama-sama berkewajiban untuk saling memberi kenyamanan.
Suami akan lebih mengerti dan  intim dalam melakukan terapi pada istri ketimbang "tukang pijat" yang notabene akan mengeluarkan biaya nantinya. Selain itu, rasa kasih sayang akan memberikan kehangatan membuat proses pemulihan juga akan terwujud secara verbal. Tinggallah pemulihan secara non verbal yang menurut saya pada saat itu dengan kerokan.
Dengan penuh kasih sayang, istri yang sedang dalam kondisi lemah saya kerokin. Mulai dari pundak menggesekkan logam seribu rupiah dengan tubuhnya bagian belakang. Tentu dengan tenaga yang secukupnya. Hal ini lumrah saya lakukan dalam kondisi-kondisi seperti ini. Candaan-candaan kecil juga akan semakin memberikan pemulihan kepadanya.
![Menggunakan logam pecahan Rp1000 untuk ngerok: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/img20171111022149-5a0607b05a676f63f20bc312.jpg?t=o&v=555)
Nah menyoal pelicin, istri saya hanya menunjuk satu produk yang selalu ready di rumah yaitu  Balsem Lang.Hal ini lantaran, Balsem Lang sangat netral jika dioleskan di tubuh. Berbeda dengan minyak sawit terasa lengket dan bau. Begitupun lotion yang tidak memberikan rasa hangat. Balsem Lang memberikan aromatherapy yang baik untuk relaksasi. Rasa hangatnya juga pas di tubuh kita.
Balsem Langtidak memberikan rasa pedih di kulit karena efek hangatnya. Hingga produk ini sangat pas digunakan untuk siapa saja, baik anak-anak orang tua, Lansia, pria maupun perempuan. Â Maka ketika itu pun saya menjadi theraphyst kerok yang mumpuni untuk istri tercinta.
Usai kerok, Balsem Lang saya oles juga di tangan dan kakinya, berharap kehangatan menjaga istri yang tak lama kemudian terlelap tidur. Hingga keesokan hari, istri tampak segar, bugar dan menyediakan segala kebutuhan saya seperti hari-hari biasanya. Hingga dengan perantara bantuan Balsem Langhal yang "Menyeramkan" itu tak terjadi pada saya.
facebook               Twitter