Mohon tunggu...
Fioreza F. Z
Fioreza F. Z Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, FIS, UNJ

19:45 PM - Perfect Cardamome

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UMKM di Masa Pandemi: Dinamika dan Digitalisasi

24 Desember 2021   23:45 Diperbarui: 24 Desember 2021   23:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dibutuhkan kehadiran dari agent of change untuk menciptakan ide-ide kreatif dan juga mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melakukan perubahan. Kemudian, saat ini SDM berasal dari kalangan generasi milenial dan juga generasi Z yang merupakan pengguna aktif sosial media. 

Tentunya hal tersebut membuat mereka sudah tidak asing dengan budaya digital. Hal ini sudah menjadi bekal utama untuk melaksanakan kegitatan UMKM digital. Biasanya pelaku UMKM digital saling terhubung melalui grup laman atau grup obrolan di dunia maya, sehingga koneksi antar kelompok UMKM dapat membantu perkembangan informasi yang penting dalam menjalankan kegiatan UMKM digital.

Dalam memperluas usaha, pelaku UMKM perlu memperluas jaringannya untuk menggapai konsumen. UMKM digital dapat menarik reseller untuk membantu meningkatkan penjualan. Dengan merekrut reseller, UMKM dapat menjangkau lapisan terkecil di masyarakat. Penggunaan media yang tepat dalam pelaksanaan UMKM digital perlu diperhatikan. Dibandingkan website utama, media sosial dinilai mampu lebih cepat untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Terdapat 170 juta jiwa pengguna media sosial aktif di Indonesia. Media sosial seperti Youtube, WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, hingga Tiktok menjadi media yang paling digunakan. 

Oleh karena itu pemasaran digital melalui media sosial dapat membangun brand awareness di kalangan masayrakat. Selain reseller, endorse atau promosi melalui iklan Instagram dan bahkan status WhatsApp dapat meningkatkan engagement terhadap usaha  yang dijalankan. UMKM digital tidak hanya tentang pemasaran digital, namun juga memperhitungkan pembayaran digital. Maka dari itu penggunaan e-commerce yang aman dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli di dunia maya. 

Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada adalah e-commerce yang paling banyak dikunjungi oleh masayarakat Indonesia. Hal ini sekaligus mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap para pelaku usaha di e-commerce tersebut. Selain itu e-commerce dapat memberikan rekomendasi terhadap konsumen melalui alogaritma dan juga penilaian dari pembeli.

Tidak kalah penting, para pelaku UMKM tentu membutuhkan pendampingan dan pengembangan kualitas mereka. Maka dari itu perlu diadakannya pelatihan pelaku UMKM. Pemerintah ikut berperan penting dalam upaya pengembangan kualitas UMKM sebagai bentuk dari tanggung jawab terhadap masyarkat dan lingkungan sekitar. Misalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang meluncurkan Program Pelatihan UMKM digital pada akhir tahun 2020. 

Kemudian, Pemerintah juga harus memberikan bantuan dana CSR untuk mendukung keberlangsungan UMKM digital. Bantuan ini tentunya harus tersalurkan secara optimal dan menyeluruh agar bisa mencapai tujuan dengan baik. Selanjutnya, peran pemerintah adalah untuk melakukan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia agar masyarakat tergerak untuk mengguanakan produk lokal. Sehingga pasar UMKM bertambah luas dan menjangkau setiap lapisan masyarakat.

Di masa pandemi banyak perubahan yang terjadi dan membawa dampak terhadap masayrakat. Mulai dari segi sosial, politik ekonomi dan budaya. Salah kelompok masyarakat yang terdampak pandemi adalah para pelaku UMKM Tanah Air. 

Sebagai kelompok penyerap tenaga kerja domestik, UMKM dinilai dapat menyelamatkan keadaan perekonomian Indonesia. Oleh karena digitalisasi UMKM perlu dilakukan untuk mendukung adaptasi masyarakat terhadap penerapan kebiasaan baru. Kedepannya, diharapkan UMKM digital ini dapat berkembang lebih pesat dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun