Mohon tunggu...
Fionna Arniati
Fionna Arniati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa KPR Rumah dengan Perbankan dengan Menerapkan 5C 7P

14 November 2023   21:42 Diperbarui: 14 November 2023   21:59 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rumah atau KPR adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi. Terutama bagi masyarakat yang berencana memiliki rumah. Lalu apa itu KPR?

Sederhananya, KPR adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada nasabah perorangan untuk membeli atau memperbaiki rumah. Istilah KPR juga kerap disebut sebagai cicilan rumah (KPR rumah).

Dalam pengertian lain, KPR adalah salah satu cara untuk mencicil rumah dalam jangka waktu dan bunga tertentu sesuai perjanjian. Dengan demikian, adanya program KPR adalah untuk membantu masyarakat agar memilih hunian impian.

Agar tidak salah langkah saat mengajukan kredit tersebut, maka kita harus menerapkan kebijakan 5C dan 7P yaitu:

1. Chacter yaitu penilaian kekayaan kredit dilakukan oleh customer dalam melakukan analisa kredit kpr rumah

2. Capacity yaitu penilaian jaminan tidak dapat terpenuhi akan terjadi dalam pelaksanaan proses kredit kpr rumah

3. Capital kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya, dapat dilihat dari neraca, laba rugi, struktur perusahaan dan dari kondisi pembiayaan kpr rumah

4. Condition ketentuan yang menilai/ menganalisa kemampuan nasabah dengan teliti, pihak nasabah dengan ini memiliki kemampuan yang sesuai dengan kredit yang diajukan oleh nasabah untuk kredit rumah kpr

5. Collateral dengan metode ini pihak konsumen harus mengajukan sebuah jaminan dipihak bank untuk dijadikan pinjaman dengan poin besar, jika tidak memenuhi syarat maka akan disita asetnya dari pihak bank

Unsur kredit 5C. Perlu di dukung oleh kebijakan 7P ,karena kredit saat ini membutuhkan unsur-unsur penunjang sebagai berikut:

1. Personality memiliki sifat dapat dipercaya, tidak pernah melakukan tindakan yang mengecewakan/ merugikan pihak konsumen.

2. Party termasuk dalam kategori usia produktif 17-25 thn.

3. Purpose rumah yang bagus dan rumahnya nyaman juga layak huni.

4. Prospect rumah yang ditempati juga busa dijadikan aset - aset berharga/ sebagai investasi.

5. Payment

 Metode pembayaran uang diawal atau istilah lain booking 

6. Profitability keuntungan yang diperoleh ketika memiliki rumah yaitu sebagai tempat untuk membuka peluang usaha seperti berjualan didepan rumah.

7. Protection perlindungan berupa asuransi jiwa( kematian), jika rumah yang ditempati itu bisa lunas tanpa adanya angsuran jika terjadi kematian terhadap seseorang kredit kpr.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun