Visual StorytellingÂ
Menurut David Campbell kehadikan konvergensi media memberikan pembaruan pada dunia jurnalisme dan penyiaran, salah satu bentuknya adalah visual storytelling.Â
Visual storytelling diartikan sebagai cerita yang dipadukan dengan media visual. Bagi jurnalis foto, fenomena ini menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi mereka dan komunitas foto.
Contohnya, foto jurnalistik oleh Borderland Broadcast Series yang membuat situs website untuk mengemas secara apik informasi berita yang mereka buat. Mereka hanya menggunakan elemen teks, foto, cerita, dan grafik.Â
Visual storytelling ini kemudian melebar menghasilkan produk jurnalistik seperti dokumenter, sinema, video jurnalistik dan visual interaktif.
Salah satu contoh media berita yang sudah menyajikan visual interaktif adalah Kompas yang diberi nama dengan nama Visual Interaktif Kompas (VIK). Dari platform tersebut kita dapat melihat bagaimana Kompas menggabungkan elemen multimedia seperti teks, foto, infografis, video, dan audio dalam satu konten berita yang disajikan secara unik dan menarik pandangan mata.Â
Dapat kita garis bawahi bahwa prinsip elemen multimedia dari visual interaktif ini adalah penggunaan elemen multimedia seperti teks, foto, infografis, video, dan audio yang mengarah kepada kreativitas dan interaksi untuk masyarakat.Â
Sama halnya dengan kategori lain dari jurnalisme multimedia. Sebagai ciri dari foto jurnalis, penggunaan elemen teks, foto, dan cerita interaktif dalam satu konten yang menjadikan prinsip multimedia mereka. Â
Temukan pembahasan secara singkat di podcast kami: