Karena menurut sang sutradara R.Baiki "Menurut saya istilah kesetaraan gender itu klise. Orang-orang itu setara. Baik itu kaya atau miskin, hitam atau putih, pria atau wanita, dan orang-orang dengan keyakinan berbeda -- kita sama"Â
Karena pada saat itu di India, lelaki dikonstruksikan sebagai pekerja, sedangkan wanita dikonstruksikan sebagai ibu rumah tangga yang tidak berpendidikan.
Pernyataan ini diperjelas dalam buku An Introduction To Criticism oleh Michael Ryan, Sarjana gender mempelajari bagaimana identitas laki-laki dikonstruksi melalui praktik budaya dan citra dari waktu ke waktu.
Mereka fokus pada idealitas maskulinitas dan temukan bahwa gambaran kekuatan yang diasosiasikan dengan cita-cita itu sering terbawa di dalamnya kecemasan tentang kejantanan dan kehilangan kekuasaan, dan ancaman rasa maluÂ
Sedangkan wanita menurut kritikus feminis dan sejarawan budaya mempelajari citra perempuan dalam sastra dan
budaya, dan mereka telah menemukan bahwa perempuan sering digambarkan dalam stereotip negatif atau sangat positif.
Wanita sering dipandang sebagai ancaman bagi kekuatan dan potensi laki-laki. Tapi mereka juga digambarkan sebagai malaikat yang misinya di hidup adalah untuk merawat pria.
2. Â Â Cinta tidak hanya dibuktikan dari kata-kata, tapi sebaiknya dibuktikan dengan perbuatan.
Berawal dari kepedulian PAD MAN terhadap istrinya, dirinya berusaha membuat pembalut yang aman dan higienis dipakai oleh para Wanita.
Meskipun PAD MAN seorang pria hati nurani dan perasaan sayang dirinya membuat rela memberikan kenyaman dan kesehatan terhadap istrinya dengan melenceng sedikit dari stereotype tentang pria.