Film yang berdurasi 95 menit karya dari Ernest Prakasa  yang sekaligus merangkap menjadi penulis dan pemeran utama. Berhasil menggaet 787.767 penonton dan mendapatkan rating di IMDb 7.0 , berhasil menduduki film terlaris pada tahun 2015. Film ini mengangkat tema besar yaitu ke- "cina"-an yang dimiliki Ernest.
Diskriminasi terhadap minoritas, Tionghoa /yang lebih akrab kita ketahui dengan sebutan "cina", kekawatiran suami agar anaknya tidak memiliki wajah oriental merupakan hal yang ditonjolkan dalam film ini.
Ngenest bercerita bagaimana Ernest telah menjadi minoritas sejak duduk di bangku Sekolah Dasar dan mendapat diskriminasi dari geng yang ada di sekolahnya.
Ketika dirinya sudah Remaja, ia memutuskan untuk menikahi gadis pribumi untuk memutuskan rantai keturunanya agar kelak anaknya tidak di bully seperti dirinya.
Saat Kuliah, Ernest jatuh cinta pada Meira yang merupakan keturunan Jawa dan Sunda.Â
Segala cara untuk menaklukan hati Meira telah Ernest lakukan dan akhirnya mendapatkan respon baik dari Meira.
Akan tetapi, hubungan mereka terhalang oleh restu ayah Meira yang mengetahui bahwa Ernest adalah keturunan Tionghoa.Â
Ayah Meira memiliki kenangan buruk dengan orang Tionghoa, sehingga ia trauma ketika melihat Ernest.
Lalu apakah Ernest bisa mematahkan prinsip keluarganya dengan menikahi gadis pribumi?
Karena disini saya akan membahas mengenai bagaimana genre pernikahan dalam film Ngenest (2015), maka jangan lupa tonton kelanjutan film ini untuk melihat keseruannya!
Film Ngenest Dalam Genre Wedding