Tidak hanya itu, komposisi asam amino yang terkandung dalam jagung juga terdiri atas asam aspartat sebesar 0,68 persen, asam glutamate 1,95 persen, leusin 1,26 persen, dan beberapa kandungan lainnya seperti glosin, alanin, metonin, dan tripofan. Dengan kandungannya yang lengkap itu menjadikan jagung sebagai salah satu alternatif makanan untuk mencegah stunting, meskipun harus tetap didampingi sumber gizi dari makanan lain seperti protein dari ikan laut, vitamin, sayur, dan buah-buahan.Â
Tim Promhadesa kami menjadikan olahan susu jagung yang memiliki banyak manfaat. Dari ragam keunggulan jagung sebagai makanan alternatif untuk mencegah stunting, hal yang paling penting adalah keamanannya jika dikonsumsi rutin, terutama bagi kesehatan balita dan anak-anak. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo memastikan bahwa jagung merupakan makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.Â
Alasan lain yang menjadikan jagung cocok sebagai makanan alternatif untuk mencegah stunting dalam penelitian ini adalah terkait ketersediaannya dari hasil tani warga Desa Kamal.Â