Mohon tunggu...
Finka Rolin
Finka Rolin Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030084 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Seorang Mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi yang sekarang tengah menempuh kuliah di semester 2 UIN Sunan Kalijaga.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Apa Itu Baby Blues? Penyebab dan Dampaknya Serta Kaitannya dengan Childfree

25 Mei 2024   18:16 Diperbarui: 27 Mei 2024   12:36 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.babycentre.co.uk

Hallo para ibu di dunia dan pembaca yang antusias, kali ini kita akan membahas seputar baby blues dan childfree, siapasih yang tidak bahagia ketika sang buah hati yang dikandungnya selama 9 bulan terlahir didunia??, pasti mayoritas seorang ibu akan merasa sangat-sangat bahagia, melihat bayi lucunya yang ia perjuangkan, pastilah sang ibu merasa senang dan terharu.

namun, berbanding terbalik dari sebagian besar ibu, ada salah satu gangguan mental yang pada umumnya sangat berbahaya jika tidak diatasi dengan baik yaitu baby blues. Baby Blues sendiri merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa saja dialami wanita pasca kelahiran sang buah hati. Kenapa bisa demikian?, banyak faktor mulai dari faktor internal (dalam keluarga), maupun eksternal (orang asing), jadi buat para calon ibu diluar sana, simak lebih lanjut ya..

Postpartum Distress Syndrome atau yang akrab dikenal Baby Blues Syndrom adalah penyakit mental yang membuat Ibu memiliki gangguan mood atau kesedihan yang berlebihan pasca melahirkan, tidak sedikit dari Ibu yang mungkin mengalaminya dengan jangkauan waktu paling parah 1 bulan, lalu apa aja penyebabnya?

  • Sakit yang timbul saat persalinan

Bagi wanita yang mungkin terlalu muda untuk melahirkan, memang secara psikis masih belum sanggup untuk menahan rasa sakit saat persalinan, hal ini sangat rawan mengingat mentalnya yang belum terbentuk, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika melihat sang buah hati ada didekatnya.

  • Buah hati yang mendapat perhatian lebih

Sebagaimana ibu yang sudah berjuang keras, banyak ekspetasi dari para ibu seperti ucapan selamat, sanjungan, maupun hal lain yang bersifat positif lainnya, namun sering kali sang buah hati malah mendapatkan perhatian yang berlebihan dari banyak pihak, hal itu membuat Ibu merasa disingkirkan oleh buah hatinya sendiri dan mungkin saja menyebabkan benih kebencian terhadap sang buah hati.

  • Omongan orang asing terhadap ibu maupun buah hati

Hal ini mungkin terdengar cukup sepele, tapi tahukah kalian bahwa hormon sang ibu cenderung akan naik pasca persalinan, hal inilah yang bisa memicu mood yang tidak menentu, omongan yang mungkin bermaksud bercanda bisa membuat ibu merasakan kesedihan seperti contoh, ibu mendengar tetangga mengatakan kalau sang buah hatu mirip dengan ayahnya, atau mendengar sang ibu sekarang badannya kurang ideal, meski terdengar sepele hal ini sangat dapat menimbulkan kebencian si ibu terhadap sang buah hati.

Masih banyak Faktor yang bisa saja menjadi penyebab awal ibu mengalami Baby Blues Syndrome, namun tenang saja, sebagaimana banyaknya masalah selalu ada solusi atau pencegah yang bisa dilakukan, nah, berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah sang ibu mengalami Baby Blues.

  • Menguatkan diri sendiri dan mempersiapkannya

Dengan menguatkan diri sendiri hal ini menjadi doktrin untuk kita supaya bisa lebih menerima keadaan, menguatkan diri juga bertujuan untuk memperkuat mental seorang ibu selama maupun pasca persalinan, hal ini juga membuat sang ibu berfikir lebih positif.

  • Lingkungan yang mendukung

Edukasi ini mungkin cocok bagi orang disekitar ibu supaya lebih memperhatikan sang ibu tanpa mengesampingkan sang buah hati, sebagaimana contoh seorang suami yang rela mengurus sang buah hati sementara sang ibu tidur demi mencukupi kebutuhan tidurnya, hal ini membuat mental dari sang ibu lebih terjaga.

  • Curhat ke pasangan

Kebanyakan Penderita Baby Blues enggan bercerita masalah yang ia alami, seberapa menderita dia dan keluh kesah lainnya, hal-hal negatif itu ia simpan tanpa sepengetahuan pasangannya, beban itulah yang membuat ibu bisa mengalami Baby Blues, namun, dalam hal ini peran pasangan juga penting dalam hal kepekaan, jadi buat para suami, coba diperhatikan yaa..

  • Childfree pasca menikah

Nah ini dia kaitan Baby Blues dengan Childfree. Jangan disalah artikan yaa, Childfree disini bertujuan untuk mematangkan usia ibu dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan buah hati, sehingga nanti waktu dirasa sudah saatnya menimang buah hati, sang ibu tidak lagi merasa terbebani dengan hal-hal lainnya

Buat para ibu diluar sana, tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari yaa, semoga edukasi ini menjadi berguna buat semua pasangan yang ingin mempunyai buah hati, sehingga bisa mempersiapkan segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun