Mohon tunggu...
finka afrilianti
finka afrilianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 di Universitas Nasional

Mahasiswa S1 di Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tranformasi Televisi Digital sebagai Upaya Melindungi Generasi Bangsa

29 Juli 2022   23:55 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini merupakan implementasi dari teori kultivasi yang dikemukakan oleh George Gerbner bersama dengan rekan-rekannya di Annenberg School of Communication di Pannsylvania yang mana asumsi dari teori ini adalah televisi sebagai media yang menyebarkan nilai dan norma lalu dalam teori kultivasi juga dikenal heavy viewer dan light viewer. 

Heavy viewer merupakan orang yang sering menonton televisi lebih dari 2 jam dan mengandalkan televisi sebagai media utama untuk mendapatkan informasi sekaligus hiburan. 

Sedangkan light viewer adalah penonton televisi yang tidak terlalu kecanduan dengan televisi dan tidak menjadikan televisi sebagai cara utama untuk mendapatkan informasi sekaligus hiburan. Selain itu pada teori ini juga dijelaskan bahwa umur penonton tayangan televisi mempengaruhi seberapa besar ia menganggap bahwa tayangan televisi itu adalah tayangan yang mencerminkan realitas. 

Menurut  studi tentang "penanaman" menemukan bahwa responden yang usianya dibawah 30 tahun secara konsisten dilaporkan bahwa mereka lebih dipengaruhi televisi dari pada yang berusia di atas 30 tahun (Garbner dan Gross,dalam Hanson & Maxcy, 1996). Ini artinya adalah anak-anak dan remaja yang berusia dibawah usia tersebut lebih kemungkinan terdampak pada penanaman realitas pada tayangan televisi. 

Dengan demikian dampingan dan bimbingan dari orang tua perlu dilakukan supaya mereka tidak salah pilih tayangan televisi apalagi jika mereka melihat tayangan yang berbau kekerasan dan hal-hal yang "dewasa". Karena dikhawatirkan jika mereka melihat tayangan tayangan yang seperti itu tanpa didampingi orantua mereka akan mencontohkan apa yang mereka lihat ke dunia nyata. 

Misalnya jika mereka melihat tayangan televisi yang terdapat adengan kekerasan seperti tawuran, seks bebas, narkoba, pembunugan, dan sebagainya dan mereka menonton tayangan itu sendiri tanpa adanya pengawasan maka besar kemungkinan mereka akan mencontohnya di kehidupan asli mereka dan pastinya ini sangat bahaya dan kita tidak ingin hal ini terjadi. 

Sejauh ini maka bisa kita katakana bahwa tayangan televisi adalah hal yang menentukan terbentuknya generasi bangsa sehingga selain adanya penyensoran dari KPI yang berwenang untuk mengawasi produk media yang akan ditampilkan di televisi, dengan fitur Parental Lock orangtua bisa mengawasi langsung dan juga bisa langsung bertindak jika ada tayangan yang tida cocok dengan usia anak-anak dan remaja.

Dengan demikian tersedianya fitur-fitur yang berguna di STB akan menunjang televisi digital sehingga televisi digital mempunyai beberapa keunggulan yaitu (1) gambarnya lebih jelas karena kualitas HD. (2) Suaranya lebih jernih dibandingkan televisi analog karena lebih banyak mode yang disediakan selain mode mono dan stereo. 

(3) Siarannya lebih banyak dan setiap orang bisa dengan bebas mendaftarkan konten yang dimilikinya misalnya jika konten kreator digital mempunyai produk tayangan maka bisa didaftarkan ke Lembaga yang terkait agar bisa ditayangkan di televisi dengan demikian akan membuka peluang kerja semakin variatif khususnya yang bersifat digital. 

(4) Tidak ada gambar yang berbayang dan bintik-bintik sehingga Kesehatan mata akan terjaga karena mata tidak tertekan melihat tayangan yang gambarnya tidak jernih. (5) Dapat melakukan rekaman. (6) Adanya siaran audio (7) Dan bisa mengetahui jadwal tayangan televisi.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun