Mohon tunggu...
Fini Rayi
Fini Rayi Mohon Tunggu... Editor -

Love: Travelling, Teaching, Sosial Movement

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Penolong dari Tepi Musi

8 November 2015   07:10 Diperbarui: 8 November 2015   07:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia yang berada di tepi sungai, ada yang berujar, "Jangan-jangan Ara dimakan ikan Tapah."

Anak yang berteriak minta tolong membantahnya, "Tidak. Ara yang memasukkan kepalanya ke dalam sungai. Dia bilang, dia ingin tahu kehidupan di dalam sungai. Dia penasaran ada apa saja yang ada dan bagaimana kehidupan di dalam saja. Katanya, kasian mereka yang berada di sungai ini karena air sungainya tidak bersih lagi."

Seorang perempuan 30 tahunan terkulai lemas. Dia menangis sejadi-jadinya, "Ara memang selalu penasaran dan kritis. Dia sering bertanya papanya tentang kehidupan hewan-hewan dan tempat tinggal mereka. Seringkali dia protes kepada papanya ketika melihat kebakaran hutan. Memang dari kecil, dia suka dan peduli pada hewan-hewan." Perempuan itu terus menangis hingga matanya sembab.

Setelah 1 jam, tubuh Ara yang kecil terlihat di tengah sungai. Dia mengambang begitu saja seolah ada yang membawanya dari dalam sungai. Semua orang bersorak gembira. Ara segera dibawa ke tepi. Tidak terlihat sedikit pun luka di tubuhnya.

***

Ketika Ara jatuh, tadinya ikan Tapah siap melahapnya. Namun, dia melihat kebaikan yang terpancar dalam diri anak itu. Dia seolah merasa anak itu akan menyelamatkan habibatnya pada masa depan.

 

 Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

https://www.facebook.com/groups/175201439229892/ 

Selengkapnya silakan baca: http://www.kompasiana.com/finirayi/fabel-penolong-dari-tepi-musi_563e92f192937305048b4568

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun