Mohon tunggu...
Fini RosyidatunNisa
Fini RosyidatunNisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobby saya adalah membaca, menulis, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hikmah Tarbiyah Surat Yusuf

23 Januari 2023   08:59 Diperbarui: 29 Maret 2023   14:17 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabb Ta'ala adalah penentu utama, Dzat yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini. Layaknya kisah Nabi Yusuf adalah ketetapan terbaik dari Nya. Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "Dan Allah Taala berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti."(QS. Yusuf: 21)

Dari sini jelas bahwa setiap orang tua harus mendidik anaknya kalau manusia membuat rencana dan berusaha sendiri tanpa mengandalkan kekuasaan Allah Ta'ala akan berujung kalap. Sedangkan di luar sana banyak orang-orang yang berusaha keras dan tidak menyerahkan hasil kepada-Nya. Sehingga kalau ternyata mengalami kegagalan akan mudah mengalami frustasi dan enggan berusaha lagi.

Berbeda dengan harapan serta usaha yang dilakukan Nabi Ya'qub 'Alaihis Salam, yang mana beliau 'Alaihis Salam menyerahkan dengan pasrah seluruhnya kepada Allah Ta'ala, perkataan beliau Allah Ta'ala beritahu lewat firman-Nya yang artinya, "Kepada-Nya (Allah Ta'ala) aku (Ya'qub) bertawakal dan kepada-Nya orang-orang bertawakallah orang-orang yang bertawakal." (QS. Yusuf: 67)

Dari ayat di atas Abu 'Ali ad-Daqqaq berkata, "Tawakal itu berusaha sendiri, berserah diri, lalu pasrah. Orang yang bertawakal merasa tenang karena janji Allah Ta'ala." Oleh karena itu bagi orang tua diharapkan membimbing anak-anaknya untuk terbiasa dari setalah memiliki banyak harapan yang dilangitkan dalam doa, kemudian berusaha secara maksimal untuk menggapainya, maka bagaimana endingnya seorang anak harus terbiasa untuk menyerahkan seluruhnya hanya kepada Allah Ta'ala.

Sehingga ketika nanti seorang anak dihadapkan dengan hasil yang mungkin membuatnya berkecil hati, orang tua harus membesarkan jiwanya kalau ada banyak cara Allah Ta'ala mengabulkan doa-doa harapan seorang hamba. Jika tidak segera terjadi di dunia maka harapan, usaha dan tawakkal menjadi tabungan kelak di akhirat. 

Biasanya surat ke 12 dalam Al Quran tersebut menjadi ayat yang diamalkan wanita Muslim untuk mempermudah jodoh dan memikat hati pria. Lantas, bagaimana cara mengamalkannya? dan apa artinya? Baca juga artikel dari Parboaboa sudah merangkum dari berbagai sumber tentang surat Yusuf ayat 4. Wallahu A'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun