Atau bingung itu hendak kalah sendirinya,
Bersama kebenaran yang tak pernah dianggap benar.
Juga dari setiap sabda Zarathustra yang dianulir Kalam pinggiran,
Muncul dari tenggorokan orang sinting di tengah kerumunan.
Sedang kini arwah Khalil Gibran,
Menyergapku di antara siasat malam.
Berjanji mengabadikan cinta tanpa rumah.
Di kesunyian pagi,
Di keheningan mentari,
Aku bingung cara berlari,
Aku bingung cara berhenti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!