Sepagi ini,
aku merebah di atas bangsal hitam.
Tanpa persegi yang mengkotak-kotakan imajinasi.
Lalu terikat ingatan yang merajam,
Pada setiap sistem tak terstruktur,
membentur,
berhambur,
terkubur.
Pagi ini sekilat petir memotret estafet perjuangan dalam diam.
Tanpa bahasa kasih belantara asmara yang hanya mampu membisu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!