Mungkin dari segi dana akan membutuhkan biaya pembuatan yang lebih besar karena tentu saja akan membutuhkan jumlah material yang lebih banyak pula. Namun sebagaimana motto propinsi Jawa Timur, yang mungkin sudah dianggap kuno tapi tidak akan pernah ketinggalan relevansinya dengan dinamika jaman, yaitu: JER BASUKI MOWO BEYO; bahwa kebahagiaan itu membutuhkan modal. Modal bisa apa saja, duit, tenaga, waktu, bahkan mungkin hidup. Memang tampak ribet dan menyurutkan langkah, tapi mohon diingat-ingat bahwa jalan mengupayakan kebaikan itu tidak pernah mudah, bukan? Tapi menyerah bukanlah jawaban bagi setiap kesulitan yang menghadang. Kesulitan itu harus diselesaikan dengan baik dan tuntas agar tidak lantas menimbulkan efek turunan di kemudian hari di lain kesempatan.
NamBah:
Di tengah upaya membujuk hati agar terus bersabar atas keberadaan 24 polti sangar di timur jalan, beberapa bulan kemudian rupanya ada yang terinspirasi dengan keberadaan polti-polti tersebut dengan membangun 8 polti baru di ujung barat jalan. Namun kali ini dengan improvisasi, polti pendatang baru ini disusun berjejer rapat 2 buah pada 4 lokasi, dengan jarak antar lokasi +/- 50 meter.
[caption id="attachment_356951" align="aligncenter" width="568" caption="Maka terkepunglah kami.. ^_^"]
*) Tapi lagi-lagi kita mungkin harus mengkambing hitamkan perkembangan jaman, karena banyak manusia jaman sekarang yang sangat kasat mata; apa yang tidak mereka lihat berarti tidak ada, maka tidak perlu dipikirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H