Mohon tunggu...
Findi Maulidiyah Alfi
Findi Maulidiyah Alfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Findi Maulidiyah Alfi

S-1 PPKn Mahasiswa PPG Prajabatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia Topik 2

14 Juni 2024   15:07 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama                           : Findi Maulidiyah Alfi

Mata Kuliah                : Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan

Topik                           : 2

Dosen Pengampu        : Lina Marlina, S.Pd., M.Pd.

AKSI NYATA

Pada akhir pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda menuliskan blog:

No.

Alur pembelajaran

Pertanyaan Refleksi

1

Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Dan saya memiliki pemahaman yang terbatas dan umum tentang bagaimana faktor sosial dan budaya mempengaruhi proses pendidikan. Saya menganggap bahwa latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya peserta didik berperan dalam membentuk pengalaman belajar, namun saya belum sepenuhnya menyadari kedalaman dan kompleksitas pengaruh tersebut.

2

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Yang saya pelajari dari konsep yang ada pada topik ini adalah konsep SES (Status Sosioekonomi) dalam perspektif sosiokultural.  Saya memahami bahwa SES memiliki dampak yang mendalam dan luas terhadap pendidikan. SES mencakup berbagai faktor seperti pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, dan pekerjaan yang memengaruhi akses peserta didik terhadap sumber daya pendidikan dan peluang belajar. Saya belajar bahwa peserta didik dari latar belakang SES rendah sering menghadapi tantangan tambahan, seperti kurangnya akses ke materi pendidikan, teknologi, dan bimbingan akademis. Hal ini dapat menghambat perkembangan akademis dan keterlibatan di sekolah. Selain itu, perspektif sosiokultural menekankan bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya peserta didik. Pemahaman ini menyoroti pentingnya pendekatan pengajaran yang inklusif dan responsif terhadap keragaman latar belakang peserta didik. Guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran dan asesmen mereka untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan merangkul perbedaan. Saya juga belajar tentang pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang terkait dengan SES dan untuk mendukung keberhasilan akademis semua peserta didik.

3

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Yang saya pelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan saya dalam ruang kolaborasi yakni menganalisis 3 studi kasus. Studi kasus tersebut, saya dan rekan-rekan menganalisis terkait dengan :

  • Faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang penting dalam kasus tersebut.
  • Cara mengajar guru/pengajar dengan mempertimbangkan perspektif sosiokultural.
  • Cara lain yang akan dilakukan selain yang sudah diterapkan guru/pengajar pada studi kasus.
  • Pembelajaran yang diperoleh dari menganalisis studi kasus dan pembelajaran pada Mata Kuliah lain yang terkait

4

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang saya jalani bersama kelompok yakni terkait dengan kerja sama dan pembagian peran dalam menyampaikan materi dari pembahasan ruang kolaborasi mengingat latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya saya serta rekan-rekan yang berbeda-beda.

5

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? 

Yang sudah saya pahami dari topik ini adalah terdapat 4 faktor diantaranya faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang dapat mempengaruhi keberlangsungan pendidikan dan pembelajaran. Pada konsep sosiokultural, terdapat SES atau status sosioekonomi. SES merupakan ukuran yang sering digunakan untuk menggambarkan posisi ekonomi dan sosial seseorang. SES rendah merupakan faktor risiko keterasingan (keterlibatan rendah dan masalah disiplin), terkait dengan kurang keberhasilan, dan persepsi ketidakadilan, dukungan rendah, dan penilaian oleh guru.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang saya pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai adalah Dalam konteks peserta didik, SES dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan pendidikan. Selain itu juga mempelajari terkait CHAT, yang mana SES dan CHAT ini merupakan dua aspek yang berpengaruh pada pendidikan.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah selain motivasi, apa yang harus guru lakukan kepada peserta didik yang memiliki SES rendah serta cara dalam melakukan penilaian yang adil dalam konteks keragaman sosioekonomi dan budaya peserta didik.

6

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? 

Yang saya pelajari dari koneksi antar materi dari topik ini dengan mata kuliah yang lain:

  • Prinsip Pengajaran dan Asesmen I
  • Koneksi : Perspektif sosiokultural mengajarkan pentingnya memahami konteks sosial dan ekonomi peserta didik dalam proses pengajaran dan asesmen. Prinsip pengajaran yang efektif menekankan perlunya diferensiasi instruksional untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang SES rendah.
  • PPL 1
  • Koneksi : Dalam PPL, mahasiswa calon guru dihadapkan pada realitas kelas yang beragam, termasuk variasi dalam SES peserta didik. Perspektif sosiokultural mendorong calon guru untuk memperhatikan faktor-faktor ini dalam praktik mengajar.
  • Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
  • Koneksi : Perspektif sosiokultural menekankan bahwa pembelajaran terjadi dalam konteks sosial dan budaya. Pemahaman yang mendalam tentang peserta didik mencakup pengakuan terhadap pengaruh SES terhadap motivasi, keterlibatan, dan prestasi belajar peserta didik.
  • Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
  • Koneksi : Teknologi baru dapat menjadi alat yang kuat dalam mengatasi kesenjangan yang diakibatkan oleh perbedaan SES. Perspektif sosiokultural menyoroti bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih inklusif dan terjangkau.

7

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? 

Pembelajaran konsep dasar sosiokultural dalam pendidikan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesiapan saya sebagai guru. Dengan mempelajari konsep ini, saya memahami berbagai aspek sosiokultural, seperti nilai-nilai, norma, adat istiadat, dan latar belakang sosial ekonomi peserta didik, memungkinkan saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap keragaman. Pengetahuan ini membantu saya dalam merancang kurikulum dan metode pengajaran yang relevan dan bermakna bagi semua peserta didik, serta mengatasi potensi hambatan yang mungkin dihadapi oleh siswa dari berbagai latar belakang.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saya menilai kesiapan saya dalam skala 7 karena saya merasa sudah memiliki dasar pengetahuan yang kuat mengenai konsep dasar sosiokultural dan berbagai aspek pendidikan yang penting untuk menjadi seorang guru yang efektif. Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Pengalaman praktis di lapangan masih perlu ditingkatkan untuk benar-benar memahami dinamika kelas dan menerapkan teori ke dalam praktik secara efektif.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? 

Yang perlu saya siapkan lebih lanjut untuk menerapkan konsep ini dengan optimal yakni:

  • Pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep sosiokultural yang relevan dengan pendidikan.
  • Mengembangkan keterampilan untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran.
  • Berkolaborasi dengan rekan kerja dan melakukan refleksi terhadap pengalaman pengajaran saya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun