"Yahh, berarti aku ketinggalan info dong. Nggak seru deh. Terus-terus gimana dengan nilai-nilai kalian yang baru 3 mapel itu, pada dapet cumlaude yaaa?" Tanya Dira penasaran.
"Alhamdulillah 'ala kulli haal." Jawab ketiga temannya secara bersama.
"Emang kenapa sih, Dir? Khawatir banget kayaknya. Kamu juga dapet cumlaude kan pasti." Tanya Najmah.
"Ahh, nggak juga. Aku takut temen-temen dapet remidi. Ada salah satu nilai yang rendah banget nih. Kok seakan aku goblok banget yaa, padahal mapel itu lumayan mudah bagiku." Kata Dira penuh kegelisahan dan juga kesedihan.
"Eh, kamu ngomong apa sih, Dir. Hati-hati kalau ngomong, perkataan itu adalah doa, loh." Lanjut Najmah menasihati.
"Iya nih si Dira. Lagian nih ya, masih ada 8 mapel lagi yang belum keluar hasil nilainya. Aku sih yakin Dir kalau kamu bakal lolos dan cumlaude." Kata Desinta.
"Bukan gitu guys yang aku maksud. Nilaiku yang sudah keluar sekarang tuh ada yang mepet sama KKM banget, nah nanti pengumuman nilai secara resmi bakal dipajang di papan pengumuman pondok kan?"
"Iya, seperti biasanya aja lah, Dir gimana kalau pengumuman nilai." Kata Najmah.
"Nah makanya aku bakal malu beneran ih nanti kalau hari pengumuman, sebagai ketua kamar nih sekarang, nanti pasti anggota kamarku bakal liat hasil nilaiku waktu dipajang di papan pengumuman. Terus-terus karena nilai-nilaiku rendah mereka pada ngomongin aku kalau ternyata ketua kamar mereka itu ternyata goblok yaa, nilainya rendah semua. Ih, naudzhubillahi min dzalik ya Allah." Jelas Dira penuh semangat dan emosinya.
"Ya Allah, Dira. Kamu sehat kan? Kenapa sih kepikiran sampai segitunya, kayak nggak ada fikiran positif lainnya aja. Istighfar Dir!" Seru Desinta penuh kesal dengan pernyataan Dira.
"Betul tuh, apa kata Desinta, lagian kesuksesan dan keberkahan ilmu (khususnya) itu bukan dilihat dari hasil nilai aja kali, Dir. Tapi lebih dilihat dari bagaimana kita bisa meraih kefahaman ilmu itu sendiri. Apa bener nih, kita sudah faham apa yang kita pelajari dan apa sudah kita praktekkan juga nih di kehidupan sehari-hari atau malah sebaliknya." Nasihat Nabila