2. Merebus ayam: Rebus ayam hingga empuk, lalu suwir-suwir.
3. Menumis bumbu: Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas.
4. Membuat kuah: Masukkan air, santan, dan bumbu yang sudah ditumis ke dalam panci. Bumbui dengan garam dan kaldu ayam       secukupnya. Pastikan semua bumbu dihaluskan dengan benar agar aroma dan rasa soto lebih sempurna.
5. Merebus tauge: Rebus tauge sebentar, angkat, dan tiriskan.
Penyajian: Tata suwiran ayam, tauge, dan telur rebus dalam mangkuk. Siram dengan kuah soto yang panas. Tambahkan bawang goreng, seledri, dan kerupuk sebagai pelengkap.
Soto Kemiri memiliki keunikan pada saat penyajian. Nasi diberi kuah, beberapa kali kuahnya dikembalikan lagi dalam kuali tempat kuah, kemudian, baru mangkuk nasi dituang kuah kembali sebagai proses terakhir hingga nasi menjadi hangat. Alasan dari penjualnya saat saya tanyakan mengapa begitu, adalah biar bumbu meresap dalam nasi dan nasinya menjadi hangat. Dan memang iya, bumbu meresap dalam nasi, tapi, mungkin juga karena kebiasaan dari penjual, yang terjaga secara turun menurun dan menjadi ciri khas dari tata cara menyajikan Soto Kemiri ini.
Nilai Ekonomis Soto Kemiri Khas Pati: Â
Harga soto kemiri khas Pati, Jawa Tengah, cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp4.000–Rp10.000 per porsi. Soto kemiri merupakan salah satu kuliner favorit masyarakat Pati dan wisatawan karena rasanya yang gurih, perpaduan daging ayam yang lembut, serta aroma kemiri yang khas. Untuk sekarang ini, Soto Kemiri telah menyebar ke berbagai tempat di kota Pati, meski ada yang masih bertahan di Jalan Kembang Joyo seperti "Soto Kemiri Pak Lasdi". Ada juga yang berjualan di Jalan Kyai Saleh kota Pati, "Soto Kemiri Pak Kribo" yang terkenal karena lezat dan khas juga laris. Â
Â
Â
Â