Mohon tunggu...
fina luthfi m
fina luthfi m Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Runtuh

10 Maret 2024   05:47 Diperbarui: 10 Maret 2024   07:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadirmu bukan sebuah keabadian

Datang lalu pergi seenak hati

Kokohnya rumah itu kian berganti

Rapuh nan tak berpenghuni

Nyatanya sang pemilik kini silih berganti

Katanya rumahnya sedang disewakan tuk diperbaiki

Namun kini tak lantas dihuni

Kini sang penghuni memilih pergi

Menetap di rumah yang lain

Tak ada harap tuk bisa kembali

Namun hadirmu selalu dinanti

Puisi ini menceritakan tentang kehadiran seseorang yang datang dan pergi, tak berniat untuk menetap lalu pada akhirnya memilih untuk menetap di "rumah" yang lain. Namun kehadiran seseorang tersebut masih selalu dinantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun