Banjarnegara - Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata alam yang dapat memanjakan mata bagi setiap orang yang berkunjung, Â destinasi wisata alam yang indah di Indonesia tidak hanya berada di Bali saja tetapi sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke, terutama di Pulau Jawa.Â
Objek wisata alam menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang, suasana alam yang sejuk dan indah menjadikan patokan bagi kebanyakan orang untuk tempat berlibur dan tempat untuk mencari ketenangan diri dari padatnya jadwal kerja atau kesibukan lain.
Seperti halnya disalah satu tempat wisata di Jawa Tengah yaitu Wisata Dieng Plateu atau Dataran Tinggi Dieng atau yang biasa di juluki dengan Negeri di Atas Awan yang beralokasi di Dieng Wetan, Kecamatan kejajar, Kab. Wonosobo dan Dieng Kulon Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.Â
Dengan luas wilayah Dieng Wetan mencapai 282.000 ha, yang dihuni oleh penduduk setempat sebanyak 1.557 jiwa. Sebaliknya Dieng Kulon lebih luas dibandingkan Dieng Wetan, dengan luas 337.864 ha dan di huni oleh penduduk setempat sebanyak 2.480 jiwa.
Dataran Tinggi Dieng berada disebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Dieng adalah salah satu Kawasan vulkanik aktif, selain itu Dieng juga merupakan Gunung Api Raksasa berbentuk dataran luas dengan Panjang kurang lebih 9 mil (14km) dan lebar 4 mil (6km), dengan ketinggian mencapai 2000 Meter diatas permukaan laut.
Jika ditanyakan mengenai perokonomian di Kawasan Dieng, Dieng merupakan Kawasan penghasil sayur-sayuran terbesar di Jawa Tengah dan mayoritas masyarakat Dieng bermata pencaharian sebagai Petani, karena sebagian wilayah Dieng merupakan dataran tinggi dan pegunungan, sehingga sayur-sayuran tumbuh dengan baik. Tidak hanya sayur mayur tetapi banyak sekali tanaman lainnya, seperti jamur, buah karica dan kentang.
" Saya menjadi petani sayuran mbak. Sering kirim sayuran sampai luar kota dengan kualitas sayuran yang terbaik. Alhamdulillah penghasilannya sangat cukup sekali untuk menghidupi keluarga saya dan menyekolahkan anak saya sampai tinggi " Ucap Jafar pemilik kebun sayuran (25/12/2020)
Wisata dieng Plateu atau dataran tinggi Dieng juga merupakan  salah satu situs bersejarah yang sangat terkenal di Indonseia, bahkan sudah dikenal di Negeri Sebrang.
Dataran tinggi Dieng ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena dikenal dengan pesona alam yang indah yang dikelelilingi oleh pegunungan hijau dan hamparan awan, bahkan ada beberapa wisatawan yang datang dari Negeri Sebrang untuk menikmati keindahan alamnya.Â
Wisatawan local juga tidak mau kalah untuk datang ketempat bersejarah ini sekedar untuk memanjakan mata dan menenangkan diri. Selain dikenal dengan wisata alamnya yang indah, Wisata dieng Plateu juga memiliki banyak sekali objek wisata sejarah yang dapat menarik pengunjung untuk menikmatinya dan belajar mengenai sejarah yang ada di Kawasan Dieng.Â
Beberapa tempat wisata di Dieng Plateu yang wajib dikunjungi, yaitu Kawah, Telaga, Sunrise Sikunir, dan komplek Kawasan Candi Hindu yang memiliki pesona yang luar biasa sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung kembali.
Wilayah Dataran Tiggi Dieng yang dikelilingi oleh bukit-bukit, gunung-gunung yang diselingi lembah dan jurang yang curam , dihiasi oleh banyak sekali tumbuhan yang membuat suasana Dieng Plateu memiliki hawa yang dingin dan juga asri, sehingga menjadikan Wisata Dieng Plateu sebagi tempat wisata dengan pemandangan yang elok dan dapat memberikan perasaan tenang bagi wisatawan.
Rute perjalanan menuju Dataran Tinggi Dieng yang di kenal curam dan terjal tidak membuat wisatawan enggan untuk mengunjungi objek Wisata Dieng Plateu tersebut.Â
Jarak dataran Tinggi Dieng dengan pemerintahan Wonososbo adalah 26 km yang dapat di lalui menggunakan sepeda motor, kendaraan roda empat dan mikro bus, karena lebih efisien dan efektif.Â
Tetapi, jalan menuju Dataran Tinggi Dieng tidak bisa dilalui menggunakan bus yang berukuran besar, hal ini dikarenakan medan yang berkelok-kelok, sempit dan menanjak.
Di Dieng juga terkenal dengan budaya "Ruwetan Rambut Gimbal". Ruwetan Rambut Gimbal merupakan tradisi yang dilakukan bagi anak-anak yang memiliki rambut gimbal yang dilakukan didaerah Dieng.Â
Fenomena ini terjadi kepada sebagian besar anak-anak di Dataran Tinggi Dieng yang telah terjadi secara turun temurun, anak-anak ini memiliki rambut gimbal yang sudah menjadi legenda hidup masyarakat Dieng.Â
Tradisi ini dilakukan secara turun temurun dan di percayai akan membawa keselamatan pada anak dan biasanya tradisi Ruwetan Rambut Gimbal dilakukan secara masal.
Proses Ruwetan Rambut Gimbal secara masal diawali dengan arak-arakan dari satu desa sampai Candi Arjuna dengan diiringi berbabagai tarian dan music tradisional.Â
Kemudian, anak-anak tersebut akan dimandikan, kemudian dilakukan pencukuran tepat didepan Candi Arjuna dan dilakukan oleh sesepuh desa dengan iringan doa-doa, dan sholawatan. Setelah proses pencukuran selesai, sesuatu yang diminta oleh anak ( bebeno ) akan diberikan kepada anak, hal ini agar anak merasa senang dan proses ruwetan dapat dikatakan selesai.
" Biasanya tradisi ini di adakan setahun sekali mbak, dan dilakukan secara masal. Sebelum melakukan tradisi ini, biasanya anak akan ditanya sesuatu yang mereka inginkan terlebih dahulu " Ucap Agus selaku masyarakat dieng (25/12/2020)
Dengan beberapa ulasan tersebut menjadi bentuk Destinasi Wisata yang menyimpan banyak sekali sejarah dan keunikannya, sehingga tidak heran jika banyak sekali masarakat local maupun luar dan bahkan Negeri sebrang yang ingin sekali berkunjung ke Dieng. Kamu yakin nih tidak mau berkunjung ke Dieng ? Ayoklah! Ajak keluarga, kerabat, teman , sahabat atau pasanganmu ke Dieng dan rasakan sensai keindahan alamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H