Mohon tunggu...
fina dmy_
fina dmy_ Mohon Tunggu... Aktor - Organisasi

Saya suka berkeliling kota

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aroma Kopi yang Menyentuh Jiwa

3 Desember 2024   18:55 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sebuah kedai kopi yang terletak di sudut kota, aroma biji kopi yang baru digiling menyebar ke seluruh ruangan

Pria tua itu tersenyum, dengan penuh kebijaksanaan. "Kadang, kita tak perlu memahami semuanya. Yang penting adalah keyakinan kita. Kopi ini mungkin hanya sekadar minuman, tapi dalam setiap teguknya, ada ketenangan yang menyentuh jiwa.

Ardi terdiam sejenak, merenungkan kata-kata pria tua itu. Ia merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar penjelasan rasional. Mungkin, rasa damai yang ia rasakan bukan hanya karena aroma kopi, tetapi karena setiap tegukannya mengingatkannya untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, untuk merenung, dan untuk berdoa dalam hati.

Hari itu, saat Ardi menghirup aroma kopi yang harum, ia merasa lebih dekat dengan kedamaian. Tanpa perlu memahami sepenuhnya hadist tersebut, ia mulai merasakan bahwa setiap momen kecil dalam hidup ini memiliki makna yang dalam. Dan mungkin, malaikat benar-benar beristighfar untuknya, seperti yang dikatakan teman lamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun