Mohon tunggu...
Fina Aulia Sabrina
Fina Aulia Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswi universitas pamulang semester 1 prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harapan yang Tertunda; Kisah Pekerja Anak diTengah Jeratan Ekonomi Keluarga

9 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 9 Desember 2024   16:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Buruk pada Kesehatan
Bekerja di usia muda dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. Lingkungan kerja yang tidak sehat dan beban kerja yang berat berpotensi merusak perkembangan mereka.

Solusi Jangka Panjang

Mengatasi pekerja anak memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang, seperti:

1. Kebijakan Mendukung Kesejahteraan Anak
Memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, serta program perlindungan sosial untuk keluarga miskin, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pekerja anak.

2. Peningkatan Kondisi Ekonomi Keluarga
Meningkatkan kesempatan kerja bagi orang dewasa melalui pelatihan keterampilan dan program pemberdayaan ekonomi dapat membantu keluarga menghindari mempekerjakan anak-anak mereka.

Penutup

Fenomena pekerja anak di Jakarta adalah gambaran nyata dari tantangan yang dihadapi keluarga miskin di tengah tekanan ekonomi. Meskipun kontribusi mereka signifikan dalam membantu keluarga bertahan hidup, dampak negatif jangka panjang terhadap masa depan anak-anak tidak dapat diabaikan. Dengan solusi yang tepat, anak-anak dapat kembali menikmati hak mereka untuk belajar, bermain, dan berkembang tanpa harus dibebani tanggung jawab ekonomi di usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun