Mohon tunggu...
Fina Ariatpi
Fina Ariatpi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pacsa Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sederhana tapi penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembalikan Esensi Pendidikan: Implementasi Konsep Fitrah dalam Sistem Pendidikan Indonesia

4 Juli 2024   10:25 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Implementasi konsep pendidikan fitrah bukanlah tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah mindset yang telah terbentuk selama bertahun-tahun dalam sistem pendidikan konvensional. Menurut studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan Nasional tahun 2023, diperlukan waktu setidaknya 5-10 tahun untuk mengubah paradigma pendidikan secara menyeluruh.

Namun, dengan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan, perubahan ini bukan hal yang mustahil. Beberapa sekolah pionir di Indonesia telah mulai menerapkan konsep pendidikan fitrah dan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Misalnya, Sekolah Alam di Bogor yang melaporkan tingkat kepuasan orang tua mencapai 92% dan tingkat keberhasilan lulusan dalam menemukan passion mereka mencapai 85%.

Pendidikan fitrah bukan sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan abad 21. Dengan mengembalikan esensi pendidikan pada fitrah manusia, diharapkan sistem pendidikan Indonesia dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial yang seimbang.

Dalam mengimplementasikan konsep ini, pemerintah, institusi pendidikan, pendidik, orang tua, dan masyarakat perlu bersinergi. Hanya dengan kerjasama yang erat dan komitmen yang kuat, cita-cita untuk menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar mengembangkan potensi fitrah setiap individu dapat terwujud, membawa Indonesia menuju era pendidikan yang lebih humanis dan berdaya saing global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun