Manusia pada saat ini pastinya menjalani kehidupan mereka dengan berbagai aktivitas yang tidak pernah terlepas dari kemajuan teknologi. Dunia sosial, ekonomi dan budaya telah berubah dengan sangat cepat dimana suatu hal terjadi sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Sektor finansial juga telah berkembang ke arah yang lebih efisien dan modern sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang sangat cepat. Inovasi teknologi sangat penting dalam bidang perekonomian global saat ini. Teknologi dan finansial memiliki hubungan yang berkaitan. Saat ini telah hadir teknologi yang menghasilkan inovasi dalam bidang finansial yang dikombinasikan dengan teknologi kontemporer yang dikenal sebagai teknologi finansial/Financial Technology.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Financial Technology atau yang kita ketahui sebagai Peer-to-Peer atau pinjaman online merupakan jenis layanan jasa keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik. Financial technology pinjaman online ini juga dikenal sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informsi (LPBBTI) dimana sampai dengan tanggal 9 Oktober 2023, terdapat 101 penyelenggara fintech peer-topeer lending atau fintechlending yang berizin dari OJK.
Menurut data yang didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penyaluran pinjaman online di Indonesia mencapai 20,53 triliun pada bulan Agustus 2023 dimana jumlah penyaluran pinjaman online ini mengalami peningkatan yang tipis sebesar 0,78% dari bulan sebelumnya yang sebesar 20,37 triliun. Sebanyak 10,74 akun peminjam berasal dari wilayah Pulau Jawa dimana hal ini setara dengan 78,3% dari total peminjam nasional.Â
Dari total pinjaman tersebut, sebanyak 8,01 triliun diberikan kepada sektor produktif dengan rincian sebagai berikut: sebanyak 3,25 triliun dipinjamkan ke sektor perdagangan besar dan eceran; 305,23 miliar diberikan ke sektor pertanian, perhutanan dan perikanan; 157,68 miliar diberikan ke sektor industry pengolahan dan 702,47 miliar diberikan ke sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Dengan banyaknya penyaluran pinjaman online ini maka hal tersebut harus kita kulik dan dalami, apa sebenarnya factor – factor atau alasan yang menjadi masyarakat memilih pinjaman online ini.
Setelah mengumpulkan data dan infromasi yang diperoleh dari youtube, web dan juga artikel penelitian dengan menggunakan software NVivo maka dapat diambil 7 point terkait dengan apa saja alasan yang membuat masyarakat dalam melakukan pinjaman online pada saat ini:
- Adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
Alasan masyarakat yang pertama dalam melakukan pinjaman online adalah dikarenakan adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, seperti yang disampaikan oleh narasumber melalui wawancara dalam Youtube Channel Najwa Shihab dalam video berjudul “Cerita Korban, Awal Mula Terjerumus Utang Pinjol Ilegal - Terjerat Pinjol (Part 1) | Mata Najwa pada tanggal 16 September 2021, bahwa narasumber tersebut melakukan pinjaman online yang dimana pinjaman online digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang harus berangkat kerja jauh, dan jika narasumber tersebut tidak berangkat kerja maka akan berakibat keluarganya yang kelaparan.
Selanjutnya pada masa sekarang ini masyarakat telah mengubah kebutuhan hidup mereka seperti membeli fashion, gadget, skincare membeli tiket liburan maupun tiket konser dijadikan masyarakat sebagai kebutuhan hidup yang harus terpenuhi (INews, 2023). Oleh karena itu masyarakat banyak melakukan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan juga memenuhi perilaku konsumtif mereka.
- Membantu kondisi keuangan saat mendesak
Selanjutnya alasan yang membuat masyarakat melalukan pinjaman online adalah karena pinjaman online dapat membantu saat kondisi keuangan sedang darurat (CNBC Indonesia, 2023) Kondisi keuangan yang mendesak atau sedang darurat dalam hal ini adalah dikarenakan masyarakat yang tidak memiliki dana darurat dan mereka biasanya berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang ekonomi menengah kebawah. Mereka terdesak untuk membayar sesuatu seperti membayar hutang yang sudah jatuh tempo ataupun kebutuhan mendesak lainnya seperti membayar biaya sekolah yang memang sudah tidak bisa ditunda. Hal-hal seperti inilah yang membuat masyarakat menjadikan pinjaman online sebagai jalan alternatif untuk mendapatkan uang.
- Kemudahan proses persyaratan pinjaman
Berdasarkan sumber data referensi yang digunakan, terkonfirmasi bahwa kemudahan proses persyaratan pinjaman menjadi alasan yang paling banyak digunakan bagi masyarakat untuk melakukan pinjaman online. Hal ini terkonfirmasi dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa untuk mengajukan pinjaman online dokumen yang dibutuhkan sangat mudah yaitu cukup dengan bermodal KTP/KTM saja yang digunakan sebagai jaminan, maka masyarakat sudah dapat langsung mengajukan pinjaman online ini (Mardikaningsih et al., 2020). Dengan hadirnya pinjaman online yang memberikan kemudahan dan tanpa persyaratan yang rumit bagi penggunanya dalam mengajukan pinjaman, maka pinjaman online menjadi alternatif permasalahan keuangan yang popular bagi kalangan generasi millennial daripada mereka harus mengakses layanan perbankan yang dikenal cukup rumit dalam mengajukan pinjaman (Pratiwi, 2023)
- Kecepatan dalam pencairan dana
Setelah melakukan semua persyaratan mengajukan pinjaman, alasan lainnya yang menjadikan masyarakat melakukan pinjaman online adalah kecepatan persetujuan dan pencairan dana. Beberapa platform pinjaman online memberikan persetujuan peminjaman dana hanya dalam hitungan jam bahkan hitungan menit, dimana hal tersebut sangat berbeda dengan bank konvensional yang membutuhkan persetujuan dana berhari-hari (Widyastuti, 2023). Lalu, kecepatan dana yang diterima oleh masyarakat setelah mengajukan dan disetujuiya semua persyaratan pinjaman umumnya hanya perlu memerlukan waktu 24 jam sampai dana yang diajukan sampai ketangan peminjamnya (Dewi, 2021).
- Teknologi yang mudah digunakan
Teknologi saat ini menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, perkembangan teknologi yang sangat dekat dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat adalah handphone. Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang melalui handphone, maka hal ini memberikan kemudahan dalam melakukan pinjaman online, diantaranya ialah aplikasi pinjaman online dapat dengan mudah didownload disemua jenis/tipe handphone android, dimana hal ini sangat mudah dilakukan oleh masyarakat jika ingin mengajukan pinjaman online karena masyarakat hanya membutuhkan internet untuk mengunduh aplikasi pinjaman online tersebut (Widjaja, 2022). Alasan selanjutnya ialah dikarenakan adanya kemudahan teknologi ini pula masyarakat semakin dimudahkan karena tidak perlu berjumpa untuk mengajukan pinjaman, hal ini memberikan keefektifan dan keefsienan waktu bagi para peminjam dan masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam melakukan pinjaman online karena jika ingin mengajukan pinjaman melalui bank diperlukan pertemuan tatap muka yang dianggap membuang waktu. Hal - hal inilah yang membuat masyarakat semakin tergiur untuk melakukan pinjaman online.
- Membantu UMKM meningkatkan pendapatan
Selanjutnya alasan yang membuat masyarakat melakukan pinjaman online adalah pinjaman online dapat membantu UMKM untuk meningkatkan pendapatan. Jika pinjaman online yang diajukan dapat digunakan secara optimal untuk pengembangan usaha, meningkatkan layanan proses bisnis UMKM dan juga mengoptimalisasi pembiayaan UMKM masyarakat, maka hal tersebut dapat membantu menaikkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia (TvOneNews B, 2023). Dimana hal ini mampu dijadikan bukti bahwa dengan adanya pinjaman online dapat memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat.
- Alternatif pendanaan untuk membuka atau menambah modal usaha
Alasan selanjutnya yang membuat masyarakat melakukan dan memilih pinjaman online sebagai alternatif jalan dalam mendapatkan uang adalah pinjaman online dapat membantu masyarakat dalam menentukan jalan untuk membangun usaha (Rini, 2022). Selain itu masyarakat yang sudah memiliki usaha dan ingin melakukan pengembangan usahanya dan tidak memiliki modal juga menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat memilih melakukan pinjaman online.
Hasil dari point – point penjelasan diatas yaitu menghasilkan 7 point yang menjawab pertanyaan tentang faktor apa saja menjadikan masyarakat mengambil langkah finansial dengan melakukan pinjaman online adalah karena adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, membantu kondisi keuangan saat mendesak, kemudahan proses persyaratan pinjaman, kecepatan dalam pencairan dana, teknologi yang mudah digunakan, membantu UMKM meningkatkan pendapatan dan sebagai alterative pendanaan untuk membuka atau menambah modal usaha. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan adanya pinjaman online dapat memberikan dampak yang positif dengan membantu perekonomian dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Lalu menurut saya dengan hadirnya pinjaman online ini masyarakat masih harus dihimbau dan diberikan edukasi untuk bisa memanfaatkan pinjaman online sebaik dan sebijak mungkin sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing masyarakat. Masyarakat juga harus memahami aturan – aturan yang berlaku seperti tanggal jatuh tempo pembayaran jika menggunakan pinjaman online, jangan sampai dengan menggunakan pinjaman online masyarakat malah semakin terjebak dan malah menimbulkan masalah keuangan yang lainnya.
Daftar Pustaka
CNBC Indonesia. (2023). Waspada Jerat Pinjaman Online, Hingga Merenggut Nyawa. CNBC Indonesia. https://www.youtube.com/watch?v=-fBlojEDDwc
Dewi, N. M. R. (2021). Menyikapi Pinjaman Online, Anugerah atau Musibah. Kementeria Keuangan Republik Indonesia, 1. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jabar/baca-artikel/14040/Menyikapi-Pinjaman-Online-Anugerah-atau-Musibah.html
INews, S. (2023). Anak Muda Terjerat Pinjaman Online - SIS 02/09. Seputar INews. https://www.youtube.com/watch?v=XtenE8Hc10Y
Mardikaningsih, R., Sinambela, E. A., Darmawan, D., Nurmalasari, D., Manajemen, P. S., & Sungkono, U. M. (2020). Hubungan Perilaku Konsumtif dan Minat Mahasiswa Menggunakan Jasa Pinjaman Online. Jurnal Simki Pedagogia, 3(6), 98–110. https://jiped.org/index.php/JSP
Najwa, S. (2021). Cerita Korban, Awal Mula Terjerumus Utang Pinjol Ilegal - Terjerat Pinjol (Part 1) | Mata Najwa. https://www.youtube.com/watch?v=TMqTSQ-p8qM
Pratiwi, F. (2023). Kemudahan Akses Jadi Penyebab Anak Muda Terjerat Pinjol. Republika.Co.Id. https://ekonomi.republika.co.id/berita/s0ce8m457/kemudahan-akses-jadi-penyebab-anak-muda-terjerat-pinjol
Rini, E. (2022). 3 Faktor yang Membuat Pinjaman Online Jadi Pilihan Masyarakat. KOMPASTV. https://www.kompas.tv/advertorial/254340/3-faktor-yang-membuat-pinjaman-online-jadi-pilihan-masyarakat?page=all
TvOneNews B. (2023). Bila Pinjol Legal Melawan Hukum, OJK: Kita Tidak Akan Beri Ampun | Kabar Petang tvOne. TvOneNews. https://www.youtube.com/watch?v=br_TiFqWIw0
Widjaja, G. (2022). Pemahaman Konsumen Tentang Pinjaman Online (Pinjol) Di Jakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 89–93. https://doi.org/10.37567/pkm.v2i2.1025
Widyastuti, R. A. Y. (2023). 4 Alasan Pinjol Tetap Disukai Orang Meskipun Bunganya Tinggi. TEMPO.CO Jakarta. https://bisnis.tempo.co/read/1765358/4-alasan-pinjol-tetap-disukai-orang-meskipun-bunganya-tinggi#:~:text=Salah satu alasan utama mengapa,dana dalam waktu yang singkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H