2. Menganggap Angin Laku Ujaran/Narasi Negativ
Kita tidak bisa menutup telinga, ketika mendapat respon bernada miring  dari lingkungan, orang-orang disekitar kita. Tapi kita bisa menyaring, apa yang harus kita simpan di dalam memori dan kepercayaan hati kita.Â
Berikan ruang lebih sedikit dari respon negativ yang datang. Apalagi jika jelas-jelas kita paham yang bersangkutan memang karakternya atau sudah jadi bawaannya, semisal tukang gosip, suka merendahkan dan menghina.
3. Berikan Afirmasi Positif
Percaya atau tidak, ketika kita melakukan interaksi dengan orang lain. Energi kita tersedot dan menyisakan energi negativ jika berinteraksi dengan toxic people. Kita butuh rehat sejanak. Mengisi tangki jiwa kita dengan yang baik-baik.Â
Dalam hal ini setiap orang memiliki cara berbeda, ada yang menenangkan hati serta pikiran dengan beribadah, ada yang melewati perenungan panjang untuk bisa memberikan afirmasi positif kepada diri.
4. Memiliki sircel pertemanan positifÂ
Kalau yang satu ini bisa diupayakan, yakin di luar sana masih ada yang mau berinteraksi dengan sehat.
Demikian adalah kiat-kiat sederhana, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H