Bentuk Kolaborasi antara kepala sekolah dan juga para guru juga merupakan factor pendukung yang dilakukan pada SDN Kubang Apu dalam meningkatkan displin para siswa. Pada SDN Kabung Apu terdapat beberapa cara yang terbilang efektif dalam melakukan pendisplinan siswa hal ini dilakukan bersamaan antara kepala sekolah Bersama dengan guru, hal tersebut dilakukan dengan cara :
1.Pertemuan dan Evaluasi Rutin
Pertemuan dan evaluasi rutin merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang paling penting antara kepala sekolah dan guru. Pertemuan ini biasanya diadakan seminggu sekali untuk membahas perkembangan program dan tantangan yang dihadapi. Dalam diskusi, kepala sekolah memberikan arahan strategis sementara guru mendiskusikan hambatan dan ide inovatif untuk meningkatkan efektivitas program.
2.Pembentukan Tim Khusus
Kepala sekolah dalam hal ini melakukan atau membentuk suatu tim khusus Bersama dengan para guru untuk bertanggung jawab penuh atas kedisplinan para siswa SDN Kubang Apu. Pembentukan tim ini akan dilaksanakan setiap tahunnya dengan progress dan tujuan yang terus menginovasi agar terjalannya dan terciptanya siswa yang menjunjung tinggi Tingkat kedisplinan.
3.Kegiatan Sosialisasi
Kepala sekolah dan guru SDN Kubang Apu menyelenggarakan kegiatan berupa sosialisasi tentang bagaiaman pentingnya kedisplinan yang harus dijaga dan bagaimana peranan siswa dan orang tua. Kegiatan ini memiliki esensi dalam membantu kesadaran penuh tentang bagaimana pentingnya displin belajar saat berasa di jenjang Pendidikan.
Kolaborasi yang dilakukan oleh kepala sekolah SDN Kubang Apu Bersama dengan para guru dalam peningkatan kedisplinan para siswa SDN Kubang Apu, diiringi dengan peningkatan kualitas lingkungan, karena berdasarkan observasi yang dilakukan kualitas lingkungan juga menjadi faktor pendukung akan terciptanya displin dari siswa -- siswi SD Kubang Apu. Hal ini terlihat dari bagaimana proses setiap tahunnya pada SDN Kubang Apu Dimana setelah diperbaikinya fasilitas perpustakaan menjadikan semnagat belajar dari siswa -- siswi SDN Kubang Apu meningkat dengan ini maka displin belajar dari seluruh siswa pun meningkat pula.
Ketika kepala sekolah dan guru bekerja sama untuk melakukan tindakan disipliner terhadap siswa, ada dua faktor yang menjadi penghambatnya, yaitu faktor internal (menurunnya motivasi siswa dalam beraktivitas) dan faktor eksternal (kurangnya fasilitas yang memadai), kurangnya kerjasama antara orang tua dan guru sekolah).
BAB III
A.KESIMPULAN