Mohon tunggu...
Cerita Kilau
Cerita Kilau Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencoba menulis untuk mengisi waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Teluk Penyu

12 Juli 2024   05:41 Diperbarui: 12 Juli 2024   17:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku yang akan menikahimu. Persiapan pernikahan tetap dilanjutkan, biar aku yang menggantikan posisi Ken. Tapi, cinta tetap kumiliki dan kurasakan untukmu, aku menikahimu karena menyukaimu," 

Isna sangat terkejut, pengakuan seorang pria dingin ini membuatnya langsung berubah kaku karena sangat terkejut. Tiap kali mereka bertemu tak sekalipun diperlihatkan padanya tanda suka itu.

Senja di Teluk Penyu ini membuatnya menjadi saksi penuturan Key padanya. Senja yang indah dan sangat syahdu yang belum pernah ia rasakan. 

"Aku tak berbohong, jujur ku akui lebih dulu menyukaimu sejak pertemuan pertama di sebuah kafe, waktu itu," ucapnya.

"Kak Key masih ingat?" tanya Isna.

Key mengangguk dan tiba-tiba menyentuh tangannya. "Menikahlah denganku, masalah cinta bisa datang belakangan. Maaf, Isna ... Aku sedikit memaksa demi persiapan pernikahan yang telah kamu lakukan, beruntung, Ken belum jadi kemejanya. Dia mengatakan semuanya, maaf tapi aku ingin kamu menjadi istriku," ucap Key.

Isna merasakan getaran aneh saat tangannya disentuh dan digenggam erat. Akhirnya ia menjawab kesediaannya menikah dengan kakak Ken.

Satu bulan kemudian, mereka menikah dan langsung menempati rumah baru. Key begitu menyayanginya dan memberinya banyak perhatian serta curahan kasih sayang.

Saat malam pertama, Key menyadari jika Isna belum bisa memberikannya karena mereka baru pertama kali dekat.

Hingga seminggu setelah pernikahan terjadi, Isna tiba-tiba berpakaian cukup sexy dan duduk di sisi tempat tidur.

Key menghampirinya, dari siang memang sudah menitipkan pesan melalui sebuah pesan yang dikirim ke nomor Isna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun