Tapi ternyata Isna salah, sorenya Jet datang dan minta mereka pergi sebentar ke pantai.
"Bu ... Saya ijin bawa Isna keluar sebentar. Ada yang ingin kami bicarakan," ucap Key.
Key adalah kakak Ken yang sering bertegur sapa dengannya setiap kali ke rumah. Key pendiam bahkan sangat dingin pada gadis manapun.
Senja yang indah ini, langit terlihat seperti sebuah lukisan. Isna sangat menyukai senja. Ternyata Key memperhatikan dan mengatakan padanya bahwa ia tahu kalau dirinya sangat suka jika senja mulai terlihat.
Tiba di Teluk Penyu, hamparan ombak yang bergulung terlihat menyegarkan mata dan juga pikiran. Inilah yang dimaksud Key untuk datang dan membicarakan tentang rencananya di pantai ini.
"Ada apa, Kak Key?" tanya Isna.
Key, pria dingin ini tersenyum. Satu hal yang jarang dilakukan.
"Ibuku kemarin bilang kalau aku akan menikahimu. Apa kamu bersedia?"
"Ini terlalu cepat, Kak. Kamu tahu aku kekasih Ken,"
"Aku mengenalmu sebagai seorang gadis bukan kekasih adikku," kata Key.
Isna tertunduk, ia merasakan hawa aneh saat Key mengatakan itu. "Kak, pa yang kamu bicarakan ini? Aku gagal menikah dan ..."