Gelang identitas pasien memuat tiga informasi penting seperti nama lengkap , tempat tanggal lahir dan nomor rekam medik. Pemasangan gelang identitas bukan hanya sekedar formalitas bagi petugas.Â
Ada standar operasional yang harus dilakukan dalam memasang gelang pada pasien yang baru masuk dirumah sakit. Tidak hanya pemasangannya saja tetapi melepasnya pun juga harus mengikuti standar operasional rumah sakit yang berlaku.Â
Sedangkan, untuk bayi baru lahir terdapat perlakuan khusus pada pemasangan gelang identitas pasien. Gelang identitas pasien yang diberikan pada bayi baru lahir minimal dua gelang. Satu gelang dipasang pada lengan atau kaki bayi dan satu lagi diberikan pada Ibu yang melahirkannya.Â
Gelang identitas memiliki tujuan agar tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi pasien rawat inap secara benar dan tepat saat akan memberikan pelayanan seperti memberikan obat-obatan, melakukan pengambilan spesimen darah, melakukan pemeriksaan radiologi dan tindakan --tindakan medis lainnya.Â
Selama pasien di rumah sakit gelang identitas harus selalu dikenakan dan tidak boleh dilepas. Dalam masa perawatan gelang boleh dilepas sementara dan dipindah jika mengganggu tindakan medis.Â
Misalnya, ketika hendak melakukan pemasangan infus yang lokasinya sama dengan posisi gelang tersebut berada. Sedangkan, orang yang boleh melepas dan memasangnya kembali hanyalah perawat atau bidan yang bertanggung jawab atas pasien tersebut.
Namun, bagaimana jika gelang yang dipakai rusak atau terlepas saat pasien masih dirawat inap?Â
Pasien harus segera melaporkannya pada perawat atau bidan yang merawatnya sehingga gelang yang lama akan diganti dengan yang baru. Perawat atau bidan akan mencocokkan kembali gelang identitas pasien pada pasien sesuai dengan prosedur.Â
Edukasi tentang pemasangan gelang identitas kepada pasien dan keluarga memegang peranan penting agar pasien bisa memahami fungsi gelang identitas pasien.Â
Edukasi yang diberikan pada pasien bertujuan agar pasien dapat patuh dalam memakai gelang selama dirawat inap, karena gelang identitas tersebut akan membantu petugas kesehatan untuk memastikan kebenaran pasien sebelum melakukan pelayanan.
Seluruh petugas rumah sakit wajib memahami dan menerapkan prosedur ketepatan identifikasi pasien untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam melakukan identifikasi pasien meskipun kelalaian dalam mengidentifikasi pasien mungkin saja bisa terjadi.Â