bagaimana kita akan merawat mereka yang tidak dapat lagi merawat diri mereka sendiri?
Empati dan Aksi
Ini bukan hanya tentang statistik atau kebijakan. Ini tentang orang-orang terkasih kita yang perlahan kehilangan kenangan dan diri mereka sendiri. Sebagai masyarakat, kita tidak bisa lagi hanya menjadi penonton.
- Inilah saatnya menginvestasikan sumber daya pada fasilitas kesehatan yang ramah lansia. Penyediaan layanan seperti dementia care unit bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan.
- Edukasi adalah kunci. Dengan memahami bahwa demensia lebih dari sekadar "pikun", kita dapat mendukung mereka yang membutuhkan, baik penderita maupun caregiver.
- Jadilah agen perubahan. Sebuah senyuman, obrolan ringan, atau sekadar mendengarkan cerita mereka, meski berulang kali, dapat menjadi obat yang sangat berarti.
Membangun Masa Depan yang Lebih Manusiawi
Bayangkan masa depan di mana tidak ada lansia yang menjalani hari-hari terakhirnya dalam kesepian. Di mana setiap orang tua yang kehilangan ingatan tetap diingat oleh keluarganya. Di mana mereka yang merawat tidak lagi merasa sendirian.
Pergeseran demografi ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bertindak. Kita memiliki kesempatan untuk membentuk sistem kesehatan yang lebih peduli, masyarakat yang lebih inklusif, dan generasi yang lebih berempati.
Beban ini berat, tapi tidak mustahil. Karena pada akhirnya, bagaimana kita merawat yang paling rentan mencerminkan siapa kita sebagai bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI