Mohon tunggu...
Filma Dewi Lukito
Filma Dewi Lukito Mohon Tunggu... Lainnya - See The World By Writing

See The World By Writing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Lakon Anak di Balik Pertanyaan "Kapan Kawin?" Lewat Film Kapan Kawin (2015)

16 Desember 2020   01:03 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terima, orang tua Dinda mengekspresikan kekewaannya yang besar ke pada Dinda dan menganggap bahwa mereka telah ditipu habis-habisan oleh Dinda bahkan dibuat malu.

Kepergian Satrio justru menambah bumbu dalam cerita ini. Emosi saya juga memuncak saat melihatnya. Pada adegan tersebut, didapatkan sisi di mana orang tua Dinda dibohongi dan merasa kecewa. Sisi lainnya, Dinda sampai hati berbohong justru juga karena tidak ingin orang tuanya kecewa dan menjadi anak yang patuh kepada mereka.

Betul-betul menguras perasaan. Mencari siapa yang salah dan siapa yang benar pun tidak bisa saya dapatkan jawabnya saat menonton adegannya.

Setelah mengalami pertengkaran antara Dinda dan orang tuanya, film "Kapan Kawin" nyatanya turut mengungkap bahwa hubungan orang tua dan anak merupakan hal yang ciamik untuk dipelajari.

Kekecewaan orang tua Dinda dalam film kemudian ditukar dengan penuh keharuan, yaitu saat orang tua Dinda mengetahui bahwa putri sulungnya rupanya tidak berhagia dengan pernikahannya dengan Jerry dan mengungkapkan banyak sisi lainnya yang tak terduga.

Hal tersebut membawa orang tua Dinda lantas sadar bahwa mereka juga andil dalam kesalahan tersebut.

Bertanya 'kapan kawin' ke pada anak ternyata banyak mengungkapkan sisi-sisi tak terduga dalam alur cerita film ini. Selain itu, kita dapat tahu bahwa ternyata hubungan orang tua dan anak merupakan hubungan yang seharusnya melibatkan seluruh pihaknya untuk mau saling belajar dan mengerti satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun