Mohon tunggu...
Liandri V
Liandri V Mohon Tunggu... -

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

kenapa 27 Negara Asean ke Manado 13-19 Maret 2011?

2 Februari 2011   03:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, sebuah event Internasional dilaksanakan di Manado.
Namun kali ini bukan untuk mengagumi keindahan alam, bukan karena Taman Laut Bunaken, tidak juga tentang Objek wisata yang beraneka ragam di Manado.
Tapi, tentang Bencana Alam.

"Dikutip dari: http://www.menkokesra.go.id/content/27-negara-akan-ikuti-latihan-arf-direx
Sebanyak 27 negara akan mengikuti latihan penanggulangan bencana ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) yang digelar di Manado, Sulawesi Utara pada 13-19 Maret mendatang.

“Kita, Indonesia, bersama Jepang akan menjadi ketua bersama kegiatan internasional tersebut,” kata Menko Kesra Agung Laksono usai menginspeksi kesiapsiagaan pelaku dari Indonesia di Lanud Halim Perdanakusumah, Selasa (1/2).

“Ini merupakan momentum sangat openting bagi kita karena kebetulan Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Latihan ini merupakan bentuk kerjasama antara sipil dan militer yang meliputi kegiatan di darat, laut dan udara,” tambah Agung Laksono.

Menjawab pertanyaan, Menko Kesra mengemukakan latihan ini akan menelan biaya antara Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif saat memaparkan di depan Menko Kesra, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Pertahanan dan sejumlah pejabat sipil dan militer mengemukakan Indonesia serbagai tuan rumah akan bekerja sekuat tenaga.

“Kita harus menunjukkan kemampuan,” katanya seraya menambahkan latihan tersebut akan diikuti sekitar 3.500 orang.

Sejarah

ASEAN Regional Forum (ARF) terbentuk pada 1994. Pada awal pendiriannya ARF hanya beranggotakan 19 negara kini telah menjadi 27 negara anggota. Pada awalnya ARF telah menjadi instrumen politik yang efektif untuk membahas isu-isu keamanan yang terjadi.

Isu keamanan pun tidak lagi berkutat pada hal-hal yang sifatnya tradisional seperti terorisme dan keamanan maritim, namun telah meluas pada aspek yang sifatnya non-tradisional misalnya penanggulangan bencana alam dan energy security.

Hasil pertemuan tingkat menteri ARF ke-16 di Phuket, Thailand menyambut baik maksud Indonesia untuk menjadi tuan rumah dengan dukungan Jepang.

Indonesia perlu meningkatkan koordinasi antar-instansi dalam usaha penanggulangan bencana pada tahap tanggap darurat dalam bentuk suatu panduan atau prosedur tetap (protap), meningkatkan kapasitas aparat dalam penanggulangan bencana dan mengembangkan suatu sistem komando dan kendali yang memadai termasuk dalam hal penerimaan bantuan asing.

Disimpulkan bahwa adanya suatu desakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menyusun pengaturan distribusi bantuan asing ke Indonesia dalam penanganan bencana.

Para Menteri Luar Negeri ARF menyambut baik pelaksanaan latihan lapangan pertama (The First Field Exercise) yang dilaksanakan dalam kerangka penanganan bencana dengan nama ARF Voluntary Demonstration of Response on Disaster Relief di Filipina pada 4-8 Mei 2009.

Dalam latihan tersebut sebagai langkah penting bagi ARF dalam mengembangkan suatu kerjasama yang nyata untuk penanganan isu keamanan transnasional seperti penanganan bencana, sehingga disetujui perlunya suatu latihan lanjutan.

Perlunya tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan Desk Top on Disaster Relief sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tingkat ARF. Dalam pelaksanaan latihan ini, tujuan bagi Indonesia mempunyai beberapa dimensi kepentingan nasional sekaligus regional ataupun internasional.

Pada tataran nasional, latihan dapat dimanfaatkan untuk menguji atau menyiapkan sistem kesiapan dan mekanisme nasional penenganan suatu bencana yang melibatkan bantuan asing di Indonesia.

Kemudian meningkatkan mekanisme koordinasi dan kerjasama antar-instansi di bawah kendali BNPB selaku badan yang mempunyai mandat nasional dalam penanganan bencana.

Latihan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan (capacity building) tim penanganan bencana Indonesia khususnya dalam konteks suatu operasi penanganan bencana secara multinasional.

Pada tataran regional, latihan ini diarahkan untuk memberikan rekomendasi dan masukan strategis bagi kerjasama ARF dalam penangan bencana di kawasan.

Pada tataran operasional latihan diarahkan untuk memfasilitasi keselarasan berbagai protokol nasional, regional dan internasional dalam penanganan bencana.

Beberapa kegiatan

Untuk mempersiapkan pelaksanaan ARF DiREx ini, telah melibatkan negara-negara yang akan berpartisipasi. Pertemuan Initial dan Final Planning Conference (IPC) ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 dilakukan sebagai rangkaian dari pelaksanaan kegiatan ARF DiREx 2011 yang akan dilaksanakan pada Maret 2011.

Beberapa hasil pelaksanaan IPC akan dimatangkan dengan cara melakukan pertemuan pembahasan skenario, mengunjungi site yang akan menjadi tempat exercise serta mengetahui peserta dan aset yang akan dikerahkan pada pelaksanaannya nanti.

Selain itu koordinasi antara pemerintah daerah, pusat dan Jepang menjadi hal yang penting untuk lebih dikembangkan termasuk pengalokasian bujet untuk kegitan tersebut.

Dalam persiapan kegitan ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya site survey antara Indonesa dan Jepang terhadap lokasi pelaksanaan ARF DiREx, Initial dan Final Planning Conferences yang diikuti oleh 17 negara, pembicaraan bilateral antara Jepang dan Indonesia untuk membicarakan progres dan proses ARF DiREx terutama kunjungan Menteri Pertahanan RI dan Gubernur Sulawesi Utara ke Jepang.

Selain itu telah dilaksanakan pertemuan lintas sektor di tingkat pusat untuk membahas jenis program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, pengalokasian budget untuk kegiatan serta rencana garis besar pelaksanaan ARF DiREx.

Juga beberapa latihan seperti Pra Latihan 1 di Jakarta dan Manado; Bea & Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ), pertemuan antar-pusat dan daerah, pertemuan Wakil Menteri Pertahanan dengan Gubernur Sulut, pelaksanaan bakti sosial terutama pengadaan jalan desa oleh Kementerian PU.
Kemudian penyusunan Handbook ARF DiREx yang telah dilampirkan sebagai bagian dari surat undangan resmi ke negara-negara sahabat, pembentukan sekretariat bersama di BNPB untuk melakukan komunikasi  persiapan ARF DiREx dengan kementerian ataupun lembaga terkait, dan Pra Latihan 2  di Manado (23-27 Januari) dan di Jakarta 31 Januari- 3 Februari 2011.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di antaranya latihan khusus Maritime Working Group oleh TNI Angkatan Laut akhir Februari 2011, pemantapan personel dilakukan pada minus 3 hingga minus 1 pelaksanaan ARF DiREx, serta pelaksanaan ARF DiREx pada 13–19 Maret 2011. (H)"


Semoga, memberikan dampak yang positif dan berguna bukan saja bagi setiap delegasi negara yang berkunjung dan ambil bagian disini, tetapi Tuan rumah juga. Bukan hanya penduduk Kota Manado, tetapi seluruh Warga Indonesia.
Dampak positif bukan hanya sekedar, mengetahui bagaimana menangani bencana, namun juga bagaimana menjauhkan diri dari godaan bencana Iman, yaitu penyalahgunaan bantuan dari dalam dan luar negeri. Aman dari godaan korupsi.
Dimana ada uang, disitu ada tikus2 korupsi.
Semoga penjahat koruptor tidak ikut serta dalam Forum ini, tidak ikut serta dalam konferensi yang dilakukan.
Atau, kalaupun ada, semoga mereka justru tersadar bahwa, keselamat manusia, warga negaranya, lebih tinggi dan mulia daripada kekayaan materi duniawi.

(Mohon maaf, artikel ini dikutip langsung, dan tidak ditambahi atau dikurangi. Semoga tidak dimarahi sama yang punya web,,,anggap saja, membantu sosialisasi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun