Mohon tunggu...
Filipi Evan Fernando
Filipi Evan Fernando Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Universitas Palangkaraya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hubungan Kebijakan Moneter dan Pasar Uang

27 November 2022   11:40 Diperbarui: 28 November 2022   15:58 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hubungan Kebijakan Moneter dan Pasar Uang

Ada hubungan pasar uang dengan kebijakan moneter di Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian negara, berikut informasi selengkapnya.

Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu adanya kebijakan ini digunakan untuk mengatur beredarnya uang di negara tersebut. Lantas apa hubungan pasar uang dengan kebijakan moneter?

Tanda bahwa perekonomian di sebuah negara itu sudah baik dapat dilihat dari kestabilan harga pada tingkat inflasi. Dengan adanya kebijakan ini, sebuah negara bisa mengatur persediaan uang sehingga bisa menahan lajunya inflasi.

Mengenal Kebijakan Moneter

Ada beberapa ahli yang menjelaskan pengertian dari kebijakan moneter. Penjelasan dari M. Natsir bahwa kebijakan moneter adalah segala upaya yang dilakukan oleh bank untuk mempengaruhi perkembangan beberapa variabel moneter seperti suku bunga kredit, nilai tukar, dan suku bunga.

Pendapat lain diajukan oleh Boediono Moneter bahwa monetary policy merupakan sebuah upaya mempengaruhi situasi makro dan dilakukan oleh bank pusat agar bisa terkendali sehingga perekonomian negara tetap seimbang.

Pengertian dan Fungsi Pasar Uang

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa hubungan pasar uang dengan kebijakan moneter, ketahui terlebih dahulu apa itu money market. Money market adalah sebuah tempat untuk mengalokasikan serta meminjamkan dana untuk jangka pendek.

Money market ini memiliki banyak fungsi salah satunya adalah terkait dengan implementasi monetary policy di Indonesia. Apabila money market bisa berkembang dengan baik maka implementasi yang dilakukan bank sentral itu berhasil.

Kemudian bank sentral bisa mendapatkan kesempatan untuk mengontrol sistem perbankan khususnya di Indonesia sehingga industri dan perdagangan bisa maju. Money market tentu berbeda dengan pasar modal dan dapat dilihat dari produk yang diperjualbelikan.

Untuk pasar modal menjual saham, obligasi, dan reksa dana, adapun untuk produk money market itu berupa Surat Berharga Pasar Uang, Sertifikat Bank Indonesia dan sebagainya. Sedangkan untuk peserta money market adalah bank, lembaga pemerintah, perusahaan asuransi, yayasan, dan individu.

Jenis-Jenis Pasar Uang

Siapapun bisa bertransaksi di pasar uang baik secara pribadi maupun lewat bantuan broker (perantara). Tidak menutup kemungkinan bahwa pemodal akan bertemu dengan orang yang membutuhkan dana investasi sehingga roda perekonomian bisa terus berputar.

1. Sertifikat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Jenis atau instrumen pertama dari money market adalah SBPU atau Surat Berharga Pasar Uang. SBPU itu nantinya akan ditandatangani oleh seorang nasabah yang dijadikan sebagai penjamin untuk melunasi hutang, dalam prosesnya akan melibatkan Bank Indonesia dan bank komersial.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Instrumen berikutnya yang paling populer di pasar uang adalah Sertifikat Bank Indonesia. SBI adalah surat pengakuan hutang yang langsung dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk peminjam dana. Prosesnya bisa berlangsung selama 1 sampai 3 bulan dan ada pengembalian uang bersama bunga.

3. Deposito

Deposito juga merupakan instrumen lain dari money market, deposit ini adalah salah satu jenis produk yang paling mudah dijangkau. Apabila Anda ingin membuat deposito bisa langsung datang ke bank dan akan diurus paling lama 1 tahun.

4. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

SPN juga salah satu produk money market yang di dalamnya berisi tentang pengakuan utang dalam mata uang rupiah atau valuta asing. Surat Perbendaharaan Negara memiliki masa berlaku selama 1 tahun atau 12 bulan.

Pengendalian Moneter di Money Market

Lantas bagaimana usaha pemerintah agar bisa mengendalikan kebijakan moneter di money market? Pemerintah akan terus mengendalikan suku bunga, pengelolaan nilai tukar, serta pengelolaan likuiditas. Adapun untuk hal-hal yang dikendalikan melalui kebijakan moneter adalah:

· Sarana yang digunakan untuk Pengendalian Moneter di Money Market

· Transaksi yang dilakukan oleh peserta

· Semua pelaku dan peserta yang bertransaksi dalam money market

· Harga yang ditetapkan atau digunakan dalam proses pengendalian monetary

· Aspek lainnya sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia

Tidak hanya itu, transaksi dalam pengendalian moneter itu juga bisa dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Prosesnya adalah dengan memberikan pernyataan atau fatwa dari pihak berwenang dan sesuai dengan ketentuan.

Bank Indonesia juga menyatakan bahwa pihaknya turut serta dalam proses pengendalian dalam money market.

Hubungan pasar uang dengan kebijakan moneter ini ternyata menentukan keseimbangan ekonomi dari sebuah negara. Apabila perkembangan pasar uang meningkat maka perekonomian juga semakin maju.

Ditulis oleh:

Filipi Evan Fernando

(223020302111)

Prodi (Manajemen)

Dosen Pengampu:

Puput Iswandyah Raysharie,S.E.,M.E

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun