Karawang - Mahasiswa KKN UNSIKA mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mengajak masyarakat yang berprofesi atlet dayung memanfaatkan investasi syariah setempat agar lebih produktif mengangkat tema “Merubah Mindset Saving Society Menjadi Investment Society Melalui Saham Berbasis Syariah pada Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Karawang” dengan pemateri baik akademisi saham syariah Nana Diana, S.E., M.E.Sy., CT maupun praktisi saham syariah Alif Buna Marco, S.PSI., RSA.
“Pemerintah juga terus mengeluarkan sejumlah program dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kita mendukung pemulihan ekonomi dengan metode investasi saham syariah oleh narasumber baik akademisi saham syariah Nana Diana, S.E., M.E.Sy., CT maupun praktisi saham syariah Alif Buna Marco, S.PSI., RSA” Ucap mahasiswa muda UNSIKA disapa Kang Rofi.
Investment society adalah masyarakat memiliki uang menyimpan di berbagai jenis-jenis investasi sebagai berikut baik deposito, saham, reksadana, emas, dan properti agar uang itu mengahasilkan lebih banyak.
“Kita menyimpan dalam investasi 100.000 akan mendapatkan lebih dari itu karena uang itu bekerja untuk kita dan menghasilkan lebih banyak uang,” Ucap akademisi saham syariah Nana Diana, S.E., M.E.Sy., CT.
Kaidah investasi saham syariah juga merupakan ajaran Islam dalam hubungan sesama manusia tanpa memandang agama agar memenuhi prinsip dasar transparansi, adil, rela sama rela, bebas garar, bebas masyir, tidak zalim, tidak riswah dan sesuai prinsip syariah.
“Islam itu ajaran hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama manusia sehingga investasi syariah menunjang transaksi dengan sama-sama menguntungkan tanpa mempertanyakan agamanya.” Ucap akademisi saham syariah Nana Diana, S.E., M.E.Sy., CT.
Investasi saham syariah mudah untuk transaksi dengan laptop dan juga smartphone sehingga investasi saham syariah mudah untuk semua kalangan.
“Jaman sekarang investasi saham mudah melalui hp atau laptop, e-ktp dan NPWP jika memiliki sedangkan dahulu investasi saham syariah belum tersedia dan susah proses pendaftarannya sehingga investasi hanya untuk orang-orang tertentu saja,” Ucap praktisi saham syariah Alif Buna Marco, S.PSI., RSA
Perbendaan mendasar investasi saham syariah memiliki tujuan memperoleh untung, memiliki potensi risiko, jenis transaksi jual beli dan tempat transaksi pasar modal. Sementara itu, menabung memiliki tujuan menyimpan dana, potensi relatif tidak memiliki risiko, jenis transaksi simpan pinjam, dan tempat transaksi perbankan.
“Kita bisa melihat investasi saham syariah berbeda dengan menabung karena investasi saham syariah memiliki tujuan memperoleh untung sedangkan menabung menyimpan dana, investasi saham syariah memiliki potensi risiko sedangkan menabung tidak , jenis transaksi investasi saham syariah jual beli sedangkan menabung simpan pinjam, dan tempat transaksi investasi saham syariah adalah pasar modal sedangkan menabung perbankan” ucap praktisi saham syariah Alif Buna Marco, S.PSI., RSA.
Pasar saham atau perusahaan sekuritas dianalogikan pasar Johar Karawang yang diatur oleh Dinas Karawang, terdapat penjual pembeli dan supplier barang. Saham syariah adalah barang yang diperjual belikan di Perusahaan Sekuritas seperti BNI Sekuritas.
“Saya analogi Bursa Efek Indonesia seperti Dinas pasar sebagai fasilitator menyediakan aturan dan sarana penjual, pembeli dan supplier barang. Pedagang disini ada yang jual baju mendapatkan supply barang dari pabrik untuk di pasar johar sedangkan penjual investasi adalah perusahaan sekuritas mendapatkan supply dari emiten. Nah, investor itu adalah pembeli saham yang diibaratkan pembeli di pasar johar” Kata praktisi saham syariah Alif Buna Marco, S.PSI., RSA.
Sosialisasi itu diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat Desa akan pentingnya investasi saham syariah. Selain itu, sosialisasi perlu dilakukan untuk mengurangi keraguan masyarakat yang selama ini terpengaruh isu investasi ilegal, investasi bertentangan prinsip Islam (syariah) sampai investasi keliru, dan investasi sulit.
"Banyak yang beranggapan bahwa investasi hanya urusan masyarakat kota tapi kini warga Desa juga bisa melakukan investasi melalui ponselnya karena investasi mudah. Kita harus investasi syariah karena investasi syariah pangkal kaya" Tutup Abdurrofi Abdullah Azzam.
Dalam sosialisasi tersebut Mahasiswa KKN UNSIKA membagikan ilmu bermanfaat, membangun relasi, memberikan sertifikat dan meningkatkan taraf hidup di Desa Mulyasari dengan investasi melalui ponselnya. Seminar ini berkolaborasi dengan Kepala Desa setempat H. Margono, Amd beserta jajarannya, Satgas Covid-19, Ketua LPM, Ketua Bumdes, atlet dayung tergabung Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) Kabupaten Karawang, Ketua PKK dan BNI Sekuritas.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H