Mohon tunggu...
Fiksiana Community
Fiksiana Community Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas pecinta fiksi untuk belajar fiksi bersama dengan riang gembira

Komunitas Fiksiana adalah penyelenggara event menulis fiksi online yang diposting di Kompasiana. Group kami: https://www.facebook.com/groups/Fiksiana.Community/ |Fan Page: https://www.facebook.com/FiksianaCommunity/ |Instagram: @fiksiana_community (https://www.instagram.com/fiksiana_community/) |Twitter FC @Fiksiana1 (https://twitter.com/Fiksiana1)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[CerpenFC] Berkarat

11 Februari 2016   17:19 Diperbarui: 11 Februari 2016   17:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Rabu, jam 12.45 – lewat tengah malam.

Di lantai satu rumah besar bak vila sang raja disesaki petugas kepolisian, juga. Sementara itu, tidak menghiraukan para polisi yang hilir mudik mengumpulkan barang bukti, Nunik pun tak kalah sibuknya. Dengan alasan ingin membantu pihak kepolisian, ia “mengacak-acak” kamar pribadi mendiang Ana.

Tatapannya membentur lusinan tas berbagai merek di satu lemari, Nunik tersenyum seribu makna. “Bingo…”

 

Di lantai bawah, sejak sepuluh menit yang lalu Doni hanya mematung di sudut kiri perapian yang tak pernah terpakai sekali pun. Entah siapa yang mendesain bangunan ini, terlalu kebarat-baratan, begitu yang selalu diprotes Doni kala sang ayah masih hidup.

“Pak Doni,” seru Jamil, ia butuh kesabaran ekstra untuk yang satu ini. “Anda belum menjawab pertanyaan kami.”

Petugas sialan! Tidak bisakah pertanyaanmu itu menunggu kesedihanku berlalu? Namun, hanya tatapan bak sembilu tajam yang menanggapi teguran Jamil.

 

“Bangsat…!” rutuk Nunik. Ia tidak menemukan tas yang ia cari di antara lusinan tas yang berjejer rapi. “Terkutuk kau, Ana. Di mana kau simpan tas itu…?

“Anda menemukan sesuatu, Mbak Nunik?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun