Dkils- Menurut KBBI bakiak yaitu Bakiak (Jawa Tengah) atau Bangkiak (Jawa Timur) atau Terompa Galuak (Sumatra Barat) adalah sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku dikedua sisinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Bakiak)
Sementara menurut mbah Rudy 'Acek', bakiak itu alas kaki pengganti sandal. Halah... !
Ngomong bakiak jadi inget dulu waktu sekolah. Ada salah satu guru yang senang memakai bakiak ketika ngajar.
Suatu hari di jam kedua pembelajaran, guru matematika belum datang ke kelas. Tentu kelas ramai dong, secara ngga ada gurunya. nah, lagi ramai-ramainya tuh kelas, tiba-tiba dari luar terdengar bunyi khas 'Klotak-klotak-klotak-klotak-klotak-klotak..'
Seketika kelas menjadi sepi dan tertib.
Ngga ada lagi tuh yang main kapal-kapalan dari kertas, ngegosip di kursi belakang atau kejar-kejaran. Semuanya duduk di posisi masing-masing. Sebab kalau ketauan kelas ramai tidak ada guru, hukumannya semua penghuni kelas harus lari keliling lapangan. Mantab kan?
Suara bunyi bakiak semakin dekat, menuju ke arah pintu kelas dan tak lama terdengar ucapan salam. Benar saja, ternyata yang masuk adalah Bapak Dul yang kebetulan hari itu memakai seragam batik.
Duduk di kursi guru, kemudian beliau menjelaskan bahwa guru matematika hari ini tidak masuk. Oleh karena itu, karena pak Dul piket, maka tugas beliau menggantikannya. Berhubung Pak Dul kurang mahir di bidang matematika, katanya. Maka untuk mengisi kekosongan pelajaran, Pak Dul memberikan tugas kepada anak-anak yaitu tanya jawab bebas.
Dari arah belakang tiba-tiba terdengar teriakan "Kalau begitu saya mau nanya Pak."
"Oh silahkan. Hebat kamu, belum disuruh udah langsung mau bertanya aja. Apa pertanyaannya?" Pak Dul berdiri dari kursinya dan maju beberapa langkah ke meja para murid.
"Pak, kenapa sih Bapak selalu memakai bakiak kalau di sekolah? Bukannya harus pakai sepatu."
Ramailah seisi kelas mendengar pertanyaan dari murid paling belakang.
"Cerdas, pertanyaan yang membuat saya menemukan ide untuk memberikan tugas kepada kalian sebelum saya jawab pertanyaan tadi."
"Huuuuh !" Ramai seluruh murid menahan kesal.
"Menurut kalian, apa manfaat dari pemakaian bakiak seperti saya.?"
"Jiiiaaaaaaaahhh" semua murid membuang muka.
"Saya beri waktu tiga menit untuk berfikir tentang manfaat dari bakiak. Setelah itu saya tanya satu-satu dan wajib menjawab minimal 1 jawaban."
Kelas kembali ramai. Masing-masing murid mulai menerka-nerka manfaat dari bakiak.
3 menit usai.
"Joko silahkan sebutkan satu manfaat dari bakiak !" teriak Pak Dul
"Ehhhhhhmmmmmm.... Buat bunuh serangga pak, kaya ular. Soale di rumah saya pas kemasukan ular, Bapak saya langsung pake bakiak buat bunuhnya."
Seisi kelas tertawa. Pak Guru manggut-manggut. "Ada yang ingin menjawab lainnya?"
Marlanah mengacungkan jarinya. Dengan berdiri tegak dia lantang menjawab:"Bakiak itu sandal yang tidak gampang rusak pak. Tahan cuaca apapun. Mau hujan, panas, atau angin topan bakiak tetap yang terbaik." Kedua jempol tangan Marlanah ke depan
"Huuuuuuuuuuu" teriak rekan-rekannya
"Kemarin waktu banjir, bakiak bapak saya hanyut tuh." Celetuk Rian
Semuanya tertawa.
"Bagus Marlanah. Ada lagi yang mau menjawab."
Hening seketika kelas.
"Coba yang lagi menunduk di belakang, Susi. Menurut kamu apa manfaat dari bakiak?"
"Eeeeee... Eeeee... anu pak... anu...... bikin yang memakaianya semakin berwibawa dan gentle. Kaya Bapak Dul ini."
Wajah Pak Dul memerah. Ia melangkah menuju tempat duduk Susi. Sejenak ruang kelas menjadi tegang. Susi yang merasa dihampiri jadi serba salah. Semakin dekat pak Dul mengeluarkan dompetnya. Dikeluarkan uang pecahan sepuluh ribu rupiah dan diberikannya pada Susi. Seketika tepuk tangan membahana mengisi ruangan kelas. Susi menghembuskan nafas panjang. "Alhamdulillah.. makasih pak !" sambil mencium tangan Pak Dul.
Pak Dul kembali ke depan kelas. "Selain manfaat yang tadi di sebutkan di atas oleh teman-teman kalian, manfaat lain yang kita dapatkan yaitu dapat kita gunakan sebagai sarana olah raga atau permainan tradisional yang biasa diperlombakan. Kalian tahu permainan apa?"
"Iya Pak, permainan balap bakiak yang isinya tiga atau 4 orang. Biasanya buat lomba Agustusan."
"Betul sekali Juned. Bakiak juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Ini kalau bakiak yang kita gunakan bakiak khusus, yang ada bentol-bentolnya. Yang konon katanya bisa menyembuhkan sakit kepala, jantung dan lain-lain."
Seluruh anak menganggukan kepala
"Baiklah kalau...."
"Pak ada satu lagi, saya nambahin. Bakiak juga bisa digunakan untuk menimpuk orang kalau kita kesal Pak. Kaya Engkong saya waktu saya mainin burungnya ampe terbang. Eeeh ngga taunya saya ditimpuk pake bakiak. Benjol langsung pak.!" Ryo cowok paling cute meringgis memegang kepalanya, seolah merasa sakit.
Gerrrrrrr.. ramai lagi seisi kelas.
"Sudah.. sudah.... Kalau demikian Bapak cukupkan sampai disini. Jangan lupa, kalau suatu saat kalian memiliki pabrik bakiak, ingat sama Bapak ya... Wassalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H