"Kau bilang mau datang, tapi apa buktinya? Dua jam aku menunggu, sia-sia." Terdengar lenguhan panjang
"Maafkan aku..."
"Berulang kali kau bilang maaf. Kau tegaa Rhoma eeeh Ronal.." terdengar suara tangis di ujung sana. Lalu terdengar suara: "Tuttt... tuuuut.. tuuuuuuut..."
Aku menghela nafas. Mengusap butir-butir air keringat dari dahi jenongku. Inilah aku, selalu keluar keringat jika terjadi perdebatan dengan dia, Sumi. Kekasih terlama yang pernah ku miliki.
Biasanya aku menjalin hubungan dengan seorang wanita dua minggu bertahannya. Bahkan pernah hanya tiga hari, lantas putus hubungan dengan berbagai alasan. Baru Sumi yang sudah bertahan 2 bulan lewat. Itupun kini dalam keadaan genting.
##
"Terus gimana jadinya?" tanyaku
"Pokoknya kau pilih aku atau celana kolor biru itu?"
"Kau tega Sumi!!!!"
"Kau atau aku yang tega Rhoma eeh Ronal? Kau biarkan kekasih hatimu ini menunggu 2 jam hanya karena kolor birumu itu basah habis kecebur got? Itu alasan yang dibuat-buat. TERLALAU!!"
"Ini bukan sekedar kolor biru itu..?"
"Lalu soal apa? Jelas-jelas kau tak datang memenuhi janji hanya karena kolor birumu basah, masih mau berkelit?
"Bukan begitu sayang..."
"Jangan kau panggil lagi aku dengan kata sayang, Cukup sudah!"
"Kenapa kau tiba-tiba berubah begini?"
"Apa katamu? Kenapa tiba-tiba aku berubah? Seharusnya yang bertanya seperti itu tuh aku." Ia menggeleng-gelengkan kepala
"Sumiiii.. Sumiiii.. mau kemanaa?"
"Jangan panggil dan pedulikan aku lagi. Urus saja kolor biru berbau busuk itu!"
"Sungguh terlalu kau Sumi, CEMBURU buta hanya pada kolor biru kesayanganku..." Aku meremas baju warna pink pemberian darinya sebulan lalu.
Ia menoleh. Menatap tajam kedua mataku yang mulai memerah. Tak lama, ia menjulurkan lidahnya dengan kedua mata terpejam.
Kami berpisah. Lagu cemburu milik Dewa 19 mengiringi kepergiannya saat melintas tukang bakso dengan gerobaknya tak jauh dari arena kami berdebat.
ingin kubunuh pacarmu
Saat dia cium bibir merahmu
Di depan kedua mataku
Hatiku terbakar jadinya cantic
Aku cemburu....
Ingin kubunuh pacarmu
Saat dia peluk tubuh indahmu
Di depan teman-temanku
Makan hati jadinya cantic
Aku....cemburu
*Meskipun aku pacar rahasiamu
Meskipun aku selalu yang kedua
Tapi aku manusia
Yang mudah sakit hatinya
Mungkin memang nasibku
Yang selalu menunggu untuk jadi
Yang pertama
Mungkin kukatakan kepadanya saja
Bahwa aku juga milikmu
Bahwa aku juga...u....u....u
Bahwa aku juga kekasih hatimu....
Back to:*
Ingin kubunuh pacarmu
Saat dia peluk tubuh indahmu
Di depan kedua mataku
Hatiku terbakar jadinya cantikAku cemburu....
Aku pun segera mengintip kolor biru dari balik celana levis yang ku kenakan. Sumi tak tahu, kolor biru ini menjadi kesayangan karena ku dapatkan langsung waktu gala premier film Doraemon kesukaanku sejak masih kuliah.
Aaahhh...
***
Cerpen ini diikutsertakan dalam event Fiksi Cemburu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H