"Kau bilang mau datang, tapi apa buktinya? Dua jam aku menunggu, sia-sia." Terdengar lenguhan panjang
"Maafkan aku..."
"Berulang kali kau bilang maaf. Kau tegaa Rhoma eeeh Ronal.." terdengar suara tangis di ujung sana. Lalu terdengar suara: "Tuttt... tuuuut.. tuuuuuuut..."
Aku menghela nafas. Mengusap butir-butir air keringat dari dahi jenongku. Inilah aku, selalu keluar keringat jika terjadi perdebatan dengan dia, Sumi. Kekasih terlama yang pernah ku miliki.
Biasanya aku menjalin hubungan dengan seorang wanita dua minggu bertahannya. Bahkan pernah hanya tiga hari, lantas putus hubungan dengan berbagai alasan. Baru Sumi yang sudah bertahan 2 bulan lewat. Itupun kini dalam keadaan genting.
##
"Terus gimana jadinya?" tanyaku
"Pokoknya kau pilih aku atau celana kolor biru itu?"
"Kau tega Sumi!!!!"
"Kau atau aku yang tega Rhoma eeh Ronal? Kau biarkan kekasih hatimu ini menunggu 2 jam hanya karena kolor birumu itu basah habis kecebur got? Itu alasan yang dibuat-buat. TERLALAU!!"
"Ini bukan sekedar kolor biru itu..?"